Nanggroe.net, Aceh Utara | Hujan dalam beberapa hari ini membuat masyarakat Aceh Utara kembali was-was khawatir akan kembali terjadi banjir. Lebih lanjut kondisi beberapa tanggul sungai yang jebol juga belum ada tindakan apapun dari pemerintah, baik dari pemerintah Aceh Utara maupun dari pemerintah Aceh.
Kondisi banjir yang terjadi pada tanggal 5 Desember kemarin merupakan banjir terparah yang melanda Aceh Utara dengan merendam kurang lebih 15 kecamatan di Aceh Utara.
Aktivis Muda Aceh, Razjis Fadli yang juga korban banjir, dalam amatannya secara langsung di lapangan mengatakan bahwa penanggulangan banjir dari pemerintah tahun ini sangat mengecewakan, tidak seperti banjir pada tahun tahun sebelumnya, dimana pemerintah Aceh bersama BPBD Aceh dan SKPA Terkait melakukan respon cepat seperti mengirim perahu karet dan melakukan tanggap darurat terhadap tanggul sungai yang jebol.
Baca Juga : Empat Pimpinan Parnas Dikabarkan Mengundurkan Diri dan Akan Dilantik Besok Oleh Mualem
“Sangat disayangkan, Pemerintah Aceh kali ini tidak melakukan langkah cepat untuk membantu masyarakat Aceh Utara bahkan Gubernur pun tidak hadir untuk menjenguk korban musibah banjir,” Ungkap nya
Menurut Razjis, beliau lebih memilih agenda agenda seremonial lainnya seperti menghadiri acara KNPI Aceh di Takengon, Aceh Tengah.
“Seharusnya Pak Nova menyikapi dengan dewasa dinamika politik yang ada di Aceh, bukannya malah menampakkan ketidak dewasaannya terhadap daerah tertentu yang juga rakyat yang sedang dipimpinnya,” Ujarnya
Razjis menambahkan jika Nova Iriansyah tetap bersikap tidak dewasa sebagai Gubernur maka baiknya beliua tidak mencalonkan diri lagi sebagai Gubernur Aceh pada periode selanjutnya.
Komentar