Nanggroe.net, Aceh Utara | Belum lama setelah di bangun proyek pengendali banjir sungai krueng Buloh Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara kini telah ambruk setelah diguyur hujan lebat beberapa waktu yang lalu.
Dilansir dari https://lpse.acehprov.go.id/ proyek tersebut dimenangkan oleh PT Amar Jaya Pratama Group, dengan nilai Pagu Rp 11.329.848.200,00 serta nilai HPS Rp 11.329.350.219,23.
Seperti yang diberitakan sebelumnya di beberapa Media lokal dan Nasional terkait ambruk nya proyek pengendali banjir sungai krueng Buloh tersebut, pada Minggu (03/01/21) tim Nanggroe.net mencoba turun langsung ke lokasi proyek tersebut, dari hasil amatan wartawan di lapangan terdapat 2 dinding yang sudah ambruk dan tertimbun ke dalam sungai.
Selain ambruk di 2 titik lokasi berbeda yang diperkirakan mencapai 50 Meter kurang lebih itu juga terdapat dinding-dinding yang sudah mulai retak.
Baca Juga : Diguyur Hujan Lebat, Ruas Jalan Simpang Kuta Blang Kota Lhokseumawe di Genangi Air
Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Kutamakmur Jailani saat di konfirmasi oleh Nanggroe.net mengatakan banyak sekali kejanggalan yang terjadi pada proyek tersebut, belum lama selesai saja di buat sudah mulai ambruk dan retak-retak, kata mantan anggota DPRK Aceh Utara asal Buloh itu kepada Nanggroe.net melalui sambungan seluler.
Lebih lanjut Jailani mengatakan proyek tersebut dinilai dibuat asal jadi dan kurang pengawasan dari dinas terkait “ belum lama selesai di buat bangunan nya sudah ambruk, kita meragukan kualitas bangunan tersebut “ ucapnya
Jailani berharap, dinas terkait dalam hal ini Dinas Pengairan Aceh, bertanggungjawab untuk memperbaiki kembali, dan apabila ada terindikasi korupsi maka kami meminta kepada aparat penegak hukum juga harus mengambil bagian untuk kasus proyek tersebut,“ tutup jailani
Komentar