GP2AU Mendukung Program Pemerintah Aceh Utara Desa Mandiri

Nanggroe.net, Aceh Utara |Gerakan Pemuda Peduli Aceh Utara (GP2AU) mendukung program pemerintah Aceh Utara Desa mandiri untuk memajukan Desa melalui anggaran Desa yang di salurkan oleh Pemerintah.

Ketua GP2AU Muhammad Adnan mengatakan melalui sekretarisnya Abdul Hafiz, kami sangat mengapresiasi kebijakan bupati Aceh Utara dalam membangun Desa mandiri, dengan memadukan semua sektor dan komponen yang ada di dalamnya, senin (08/03/2021).

Ia menambahkan, Ini menjadi suatu hal yang luar biasa telah memberikan peluang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu pembangunan Desa adalah pembangunan bidang kesehatan, kesejahteraan dan pembangunan secara menyeluruh dimasyarakat, pemanfaatan dana Desa menjadi solusi dalam upaya meningkatkan kesehatan bersumberdaya masyarakat, dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat, Pemanfaatan dana Desa menjadi solusi dalam upaya meningkatkan kesehatan bersumberdaya masyarakat, dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat.

Baca Juga :

Terkait Aksi 26 Maret, Syehky Menilai Ada Pihak yang Merasa Terganggu

Muhammad Adnan juga menambahkan, itu sudah tempat yang dilakukan oleh pemerinta Aceh Utara, karena ada beberapa program Desa mandiri yang di anjurkan oleh pemerintah Aceh Utara melalui Perbup kepada setiap Gampong untuk membangun BUMG agar setiap Gampong ada pendapatan untuk dapat menjadikan Desa mandiri, tapi ada juga Desa yang tidak menjalankan program Pemerintah. Padahal program BUMG memberikan peluang besar dalam meningkatkan pembangunan Gampong dan kesejahteraan masyarakat.

Soal pemotongan anggaran Desa untuk majelis taklim, dan anak yatim yang dikeluarkan di Perbup no 3 tahun 2021 sebenarnya itu tidak masalah karna dalam Perbup no 3 tahun 2021 tidak di larang oleh Bupati untuk memberikan anggaran kepada anak yatim dan majelis taklim di Gampong, itu tugas pemerintah Gampong mensisihkan dana Gampong kepada anak yatim dan majelis taklim,”ungkapnya”.

Kami mengharapkan kepada pihak keamanan agar menertipkan lembaga-lembaga yang tidak terdaftar di notaris dan MENKUMHAM,”ujarnya”.

Kita pemuda Aceh Utara jangan mudah terpengaruh terhadap provokasi dengan pihak-pihak tertentu untuk dijadikan kepentingan pribadinya,”tutupnya”

Komentar