Kapal Aceh Hebat 1 Rusak di Tengah Laut, Syakya Minta DPRA Buat Pengawasan

Nanggroe.net, Aceh Jaya | Kapal Aceh Hebat 1 mengalami kerusakan di tengah laut saat berlayar dari Simeulue ke Calang, Aceh Jaya. Senin (29/3/2021).

Kapal tersebut berangkat dari Simeulue pada Minggu (28/3) Pukul 18.00 WIB. Namun baru sampai ke Calang pada Senin (29/3) pukul 11.00 WIB.

Dilansir dari Serambi.com, salah satu penumpang Kapal Aceh Hebat 1 mengatakan mesin kapal mati setelah 6 jam perjalanan, tepatnya sekitar pukul 01.00 Wib, Senin (29/3).

Baca Juga :

KMP Aceh Hebat 1 Rusak, Nasir Djamil Geli Terhadap Pernyataan Dishub Aceh

Durasi mati kapal mencapai 2 jam, karena pada pukul 03.00 WIB kapal baru hidup kembali.

Saat mesin hidup kembali kapal kembali berlayar, namun sekitar dua jam kemudian mesin kapal mati lagi.

Penumpang tersebut juga mengatakan sebelum mesin kapal mati, lampu penerangan kapal juga mati sehingga penumpang panik akibat situasi gelap gulita di tengah laut.

“Semua penumpangnya panik, Kapal Aceh Hebat kenapa bisa seperti ini. Ini bahaya di tengah laut, menyangkut nyawa manusia”, ujar penumpang yang tidak mau disebutkan nama kepada Serambi.com

Baca Juga :

Harga Tiket Kapal Aceh Hebat 1 Mencapai Jutaan Rupiah, Ini Respond Mantan Ketua Komisi II DPRA

Penjelasan ASDP

Pihak ASDP, Agus Ramdani membantah kalau KMP Aceh Hebat 1 mengalami mati mesin di tengah laut.

“Tapi kalau mati mesin nggak ada, karena kapal bisa sampai ke tujuan kan”, kata Agus Ramdani.

Menurutnya jika kapal mengalami mati mesin pasti tidak bisa melanjutkan perjalanan dan kapal terombang ambing di lautan. Ia juga mengatakan tidak mendapat laporan dari awak kapal bahwa kapal mengalami kerusakan.

Agus Ramdani mengatakan kalau soal mati lampu di kapal bisa saja terjadi karena kemungkinan ada kendala di panel atau Ncb.

Tanggapan Syakya Meirizal

Masyarakat Peduli Otsus (MPO), Syakya Meirizal mengatakan bahwa Pensus telah berbohong.

“Jika berita dibawah ini benar, maka Pensus Thamren Ananda telah BERBOHONG! Ia menyebut hanya mati lampu sekitar 10 menit. Tapi menurut berita AcehTrend, KMP Aceh Hebat 1 dua kali mengalami kerusakan. Perbaikan kerusakan pertama saja butuh waktu 1 jam. Versi Serambi malah 3 jam mati ditengah laut”, Tulisnya seperti dikutip dari Akun Media Sosial milik Syakya Meirizal.

Postingan tersebut turut dilampirkan link berita serta foto hasil tangkapan layar berita terkait Kapal Aceh Hebat 1 rusak.

Lebih lanjut, pada postingan selanjutnya Syakya meminta kepada DPR Aceh untuk menghidupkan fungsi pengawas (controlling).

“Hoka DPRA ? Kajeut peu udep fungsi pengawasan! Ci jak Sidak Kapai Aceh Hebat siat. Meunyoe hana layak berlayar yu perbaiki ile.

Bek gadoh lalee ngon PLOK-KIR. Ditumee lham rakyat lam laot raya”, tulis Syakya yang dikenal selalu pro aktif dalam mengkritik kebijakan ganjil dari Pemerintah Aceh.

Komentar