Nanggroe.net, Aceh Utara | Krisis anggaran di Aceh Utara yang menyebabkan 4.000 pegawai honorer hanya menerima gaji selama tujuh bulan pada tahun 2021 menuai sindiran dari Netizen.
Pantauan Wartawan Nanggroe.net (1/4), Akun Media Sosial Facebook milik Safri Pidas mengajak galang dana.
“Teryata kon cuma aparat gampong mantong yg dikoh (ternyata bukan cuma gaji aparatur gampong yang dipotong-red). Tp guru honor keunong syit kali nyoe (tapi guru honorer juga-red). Lheh 300 ribe/ bulen kunong koh lom (sudah 300 ribu/bulan dipotong lagi-red). Ayo kita galang dana bantu aceh utara keluar dari kondisi bangkrut.
Yg jet² sumbang (yang bisa disumbang-red)
Pade
Pineng
Boh labu
Lada
Boh pala
Boh kuyun
Bawang
Boh timon aceh”, tulisnya.
Baca Juga :
Tulisan tersebut juga dibarengi tangkapan layar judul berita di media online “Aceh Utara Bangkrut, Tahun Ini 4.000 Honorer Cuma Terima 7 (Bulan Gaji- red).
Penulusuran Nanggroe.net, bahwa Bupati Aceh Utara melalui sebuah surat yang ditujukan kepada SKPK di Lingkungan Pemerintah Labu Aceh Utara dengan Nomor 900/476 pada poin b disebutkan :
“Mengingat besarnya biaya yang wajib dirasionalisasi, maka perlu juga dilakukan penyesuaian pada belanja Tambahan Penghasil Pegawai (TPP), jasa tenaga kontrak, petugas keamanan, lembaga keistimewaan, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan jasa lainnya disesuaikan menjadi maksimal 7 (tujuh) bulan”.
Surat tersebut merupakan Revisi Penyesuaian Belanja Berdasarkan PMK Nomor 17 / PMK 07 / 2021.
Komentar