YGCI Lhokseumawe Gelar Pelatihan Kerupuk Tiram dan Saham Syariah

Nanggroe.net, Lhokseumawe| Yayasan Generasi Cerdas Insani (YGCI) Lhokseumawe melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerupuk dari Tiram dan Pelatihan Transaksi Saham Syariah untuk Ibu-Ibu rumah tangga di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Pelatihan tersebut diikuti oleh 60 orang peserta yang dirangkai dengan acara Kuah Pliek Akbar dan Santunan Anak Yatim, Jumat, (9/4/2021).

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerupuk dari Tiram terselenggara berkat kerjasama dengan Owner Mr. PHEP Food & Culinary, H. Munawar SE, MSM atau yang akrab disapa Cek Mun. Sementara Pelatihan Tata Cara Transaksi Saham Syariah merupakan hasil kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe diisi oleh Ainun Mardhiah, M.Si akademisi FEBI yang bersertifikat nasional.

Baca Juga :

Pemerintahan Aceh Tetapkan Jam Kerja Selama Bulan Ramadhan

Kegiatan pelatihan turut dihadiri oleh Dr. Mukhtasar, MA yang merupakan Dekan FEBI IAIN Lhokseumawe, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa, dan warga Ujong Blang yang ingin melihat pelatihan secara langsung.

Pembina YGCI Lhokseumawe Azhari T. Ahmadi, ST, S.Pd, T.Gr didampingi Fasilitator acara Taufiq, SHI, MA menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga menjadi owner/pemilik perusahaan produksi. Pelatihan pembuatan kerupuk tiram bertujuan memperkenalkan nilai lebih dari tiram, bahwa tiram dapat diolah menjadi kerupuk yang bernilai ekonomis. Diharapkan masyarakat menjadi sadar terhadap nilai lebih dari potensi alam yang ada disekitarnya yang bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan makan siang bersama panitia, peserta, dan pemateri dengan menu Kuah Pliek. Kuah Pliek merupakan kuliner khas aceh yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Kuah Pliek Akbar diharapkan dapat melestarikan tradisi dan silaturrahmi dalam menyambut bulan Ramadhan. Acara tersebut ditutup dengan santunan anak yatim disekitar gampong ujong blang.

Jurnalisme Warga : Amrizal Abe

Komentar