Peringatan Hari Perdamaian Aceh ke-15 di Meuligoe Wali Nanggroe Berakhir Ricuh

Nanggroe.net, Banda Aceh | Peringatan hari perdamaian Aceh ke-15 yang dipusatkan di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, wilayah Kabupaten Aceh Besar pada Sabtu (15/8) berakhir ricuh.

Aksi kericuhan itupun terjadi disaat kegiatan seremonial berakhir, kemudian sekelompok massa berseragam merah-merah mencoba untuk mengejar Wali Nanggroe Aceh, Malek Mahmud Al-Haytar yang telah berada di dalam helikopter.

Wali Nanggroe berada didalam helikopter bersama pejabat Forkopimda lainnya, yang diketahui rencananya mereka akan terbang ke Kabupaten Aceh Utara untuk menghadiri sebuah acara.

Baca Juga : Hari Damai Aceh ke-15, Massa Kibarkan Bintang Bulan di Simpang Keuramat Aceh Utara

Kericuhan itupun sempat bersitegang antara massa yang didominasi oleh kaum ibu-ibu dan petugas yang berteriak untuk meminta meminta bendera Bintang Bulan untuk segera dikibarkan.

“Lon perle jinoe bendera (Bintang Bulan) beuk jinoe laju (saya ingin bendera itu dinaikan sekarang juga),” tutur salah seorang ibu-ibu yang ikut aksi kericuhan tersebut.

Namun aksi mereka pun tidak membuahkan hasil karena dikawal ketat oleh aparat TNI dan Polri yang bertugas di Meuligoe Wali Nanggroe dalam rangka memperingati hari damai Aceh ke-15.

Komentar