Nanggroe.net, Lhokseumawe | Kemarahan perangkat desa dan warga Kuta Blang benar-benar sudah mencapai puncak atas perjudian yang dilakukan di kampung Kuta Blang (15/11/2020).
Menurut pantauan awak media Nanggroe.net aparatur desa dan pemuda melakukan pengerebekan sekitar jam 1 pagi WIB, setelah acara dakwah yang di selenggarakan di gampong Kuta Blang.
Pengerebekan tersebut terjadi di dua titik kios yang berada di dusun II tepat nya di jalan masuk ke kota Lhokseumawe dekat terminal.
Baca Juga : Pemerintah Gampong keude Blang Jruen, Lakukan Sosialisasi Rancangan Qanun Gampong, Ini Yang di Harapkan
Proses pengerebekan tersebut Sempat terjadi aksi kejar kejaran antara aparatur desa dengan para pemain judi, ada yang berhasil diamankan dan ada juga yang berhasil kabur melawati sungai.
Salah satu pemilik kedai yang berada di lokasi dekat jembatan cunda juga ikut mencoba sembunyi, akan tetapi berhasil di temukan oleh masyarakat.
Tak berhenti disitu Keuchik dan berserta aparatur desa memberikan peringatan keras secara lisan terahadap pemain judi dan pemilik kios dan mengultimatum pemilik kios untuk tidak menfalitasi perjudian di Gampong Kuta Blang lagi,” kata Muzakir Walad kepada pemilik kios
“Sebelumnya peringatan ini sudah pernah di berikan akan tetapi pemilik kios tidak mengindahkan, apabila kedepan nya mengulangi perbuatan yang sama lagi maka dengan itu pemerintah gampong Kuta Blang akan mencabut isi berdagang,” Tutup Tgk. Muzakir Walad
Komentar