Enam Menteri Baru Jokowi-Makruf Resmi di Lantik, Ini Nama-Nama Menteri

Nanggroe.net, Jakarta | Presiden Joko Widodo telah resmi melantik enam Menteri dan lima wakil Menteri barunya hasil Reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/12) kemarin.

Sebelumnya Jokowi juga sudah memperkenalkan enam Menteri baru nya ke depan Publik sebelum di Lantik.

Adapun keenam Menteri yang dilantik dan masuk ke Kabinet Indonesia Maju adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan M Lutfi (Menteri Perdagangan).

Sebagian besar mereka telah melaksanakan serah terima jabatan dengan Menteri pendahulunya.

Kini, mereka akan menghadapi tugas baru di kementerian masing-masing. Mulai dari Risma, Sandi, hingga Budi Gunadi telah membeberkan sejumlah rencana kerja mereka.

Baca Juga : HMI Lhokseumawe-Aceh Utara, Desak Pemprov dan DPRA Dapil V Untuk Mencari Solusi Terkait Pembatalaan 7 Ruas Jalan di Aceh Utara

Berikut rangkuman nya seperti di kutip dari kumparan.com :

  1. Tri Rismaharini (Menteri Sosial)

Risma mengungkapkan pentingnya peranan Kemensos dalam membantu masyarakat. Ia mengingatkan bantuan apa pun yang diberikan Kemensos akan mendapatkan apresiasi dari Masyarakat yang membutuhkan.

“Mungkin kita tidak menyadari bahwa kita mempunyai peranan yang sangat penting sekali untuk seseorang atau siapa pun yang membutuhkan. Mungkin kita hanya sekadar menandatangani berita acara, bantuan, namun yang diberikan bantuan, mereka sangat luar biasa senangnya,” Ungkapnya

  1. Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan alasannya masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurutnya, inilah momen untuk bersatu dan memajukan negara di tengah pandemi COVID-19.

“Memberi kontribusi terbaik, memberi sumbangsih pada bangsa dan negara, singkirkan kepentingan-kepentingan pribadi, politik, atau golongan,” ungkap Sandi.

  1. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)

Budi Gunadi menjadi salah satu yang disoroti karena ditunjuk sebagai Menkes dengan latar belakang non kesehatan. Usai diminta menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menkes, ia mengaku mendapatkan tugas berat untuk menangani pandemi COVID-19 secara tepat dan terukur.

“Agar semua murid bisa kembali ke sekolah, agar pengusaha UKM bisa kembali membuka tokonya, agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi, dan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa hidup normal kembali,” tutur Budi.

  1. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)

Gus Yaqut menegaskan komitmennya untuk menjadi menteri semua agama. Menurutnya, tidak boleh ada perbedaan perlakuan dan diskriminasi terhadap seluruh agama yang ada di Indonesia.

“Tidak ada perbedaan, tidak ada diskriminasi, semua agama ada di kementerian ini. Kita tunjukkan kepada publik, saya katakan kemarin di Istana Negara, dan tadi juga saya sampaikan bahwa presiden, saya hanya ingin menjadikan melalui Kementerian Agama ini saya ingin menjadikan agama ini sebagai inspirasi, bukan aspirasi,” ungkap Gus Yaqut.

  1. Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)

Trenggono mengungkapkan kekagetannya saat diminta Jokowi sebagai Menteri KP yang baru. Amanah yang baru ini cukup berbeda dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan), di mana ia mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wamenhan.

“Saya diberi tahu Bapak Menteri Sekretaris Negara [untuk jadi Menteri KP] minggu lalu, dan terus terang ini berita cukup mengagetkan, karena saya harus banyak belajar tentang laut. Kita adalah negara kepulauan yang daratannya lebih sedikit dibanding kelautan,” ujar Trenggono

  1. Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan)

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, M Lutfi, mengakui kondisi perdagangan Indonesia tengah dalam keadaan sulit akibat pandemi COVID-19. Ia menilai saat ini situasi ekonomi dunia lemah dari segala aspek, mulai dari kesehatan, daya beli, hingga pengangguran.

“Oleh karena itu saya ingin memastikan barang Indonesia punya kesempatan yang baik dan memastikan barang Indonesia bisa diekspor dan kompetitif di pasar dunia,” ujar Lutfi.

Sumber : Kumparan.com

Komentar