Nanggroe.net, Aceh Utara | Salah satu Pedagang di Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara mengaku membeli gass dengan harga Rp.25.000 per tabung diatas becak, hal itu diungkapkan pada saat tim Nanggroe.net sedang ngopi di salah satu warung di Gampong Tgk. Dibale, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. (27/12/20)
Di lokasi terlihat seorang pria mengunakan becak yang di penuhi dengan tabung gas LPG 3 Kg melintasi kawasan Gampong Ampeh Kecamatan Tanah Luas, hingga berhenti sejenak depan warung kopi milik masyarakat Gampong tgk Dibale guna menurunkan beberapa tabung melon ke warung milik masyarakat tersebut, sebanyak 4 Tabung, hingga berhasil di abadikan oleh salah seorang Wartawan media ini, sekira pukul 17:17 Wib.
Baca Juga : Hadiri Muscab RTA, Wabup Aceh Utara Ucap Selamat Kepada Tgk. Hafidz Sebagai Ketua Terpilih
Saat ini Tim Nanggroe.net masih mencari di mana pengemudi becak tersebut mendapat pasokan Gas LPG 3 Kg dalam jumlah banyak, hingga bisa di jual kepada pengusaha dengan harga jauh lebih mahal di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), sebagaimana Harga yang telah di tetapkan oleh Pemerintah guna dapat di manfaatkan secara maksimal oleh masyarakat miskin.
Saat di tanya oleh salah satu masyarakat yang saat itu sedang ngopi di warung yang terletak di Gampong Tgk Dibale menanyakan kepada pedagang yang membeli Gas ” Padum ka blo gass Mawar? (Nama di samarkan), Lalu Mawar selaku pedagang menjawab ” 25.000 lon cok di becak, ta publo 30.000 Jadi kana laba bacut 5.000 ungkap nya yang juga saat itu di saksikan salah satu Wartawan media ini.
Menurut amatan Nanggroe.net di lapangan kelangkaan Gas LPG 3 Kg ini di sebabkan oleh permainan pangkalan Gas nakal, yang menjual atau memasok kepada becak, sehingga kepada saat masyarakat hendak membeli Gas di pangkalan sering habis, seharusnya itu merupakan prioritas bagi masyarakat kurang mampu, jika seperti ini mau tidak mau masyarakat terpaksa membeli Gas di kios dengan harga jauh lebih mahal dari harga HET yang di tetapkan.
Komentar