Nanggroe.net, Lhokseumawe | Polemik terkait geuchik Paya Bili, Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Suheri yang dituding tidak hadir dalam agenda rapat evaluasi kinerja Geuchik, terus menggelinding beberapa hari ini.
Menurut informasi yang tersebar, Geuchik Paya Bili mangkir dari panggilan rapat yang sudah di layangkan oleh tuha peut Gampong Paya Bili sehingga wargapun kesal lalu menyegel sementara waktu kantor Geuchik pada (19/2/2021).
Adapun agenda rapat yang dilaksanakan ialah transparansi pemerintah Desa, dalam hal ini geuchik sebagai eksekutor inti pengelola anggaran dana Desa.
Oleh karena itu tim Nanggroe.net. mencoba mengonfirmasi kepada Geuchik Paya Bili, Suheri terkait beberapa informasi yang berkembang di publik.
Geuchik Paya Bili menjelaskan pada (20/2/2021) bahwasanya tidak ada permasalahan dan kekeliruan selama ini terhadap penggunaan dana Desa Gampong Paya Bili.
“Selama ini tak ada yang patut di curigakan, kalaupun ada silahkan saja dilaporkan ke pihak yang berwajib apabila memang di duga ada indikasi permasalahan” ucap Suheri.
Baca Juga : Dua Kali Tidak Hadir Rapat, Masyarakat Paya Bili Lhokseumawe Segel Kantor Gechik
Tentunya Tuha Peut Gampong juga harus bersikap netral dan profesional sesuai aturan, jangan sampai terindikasi adanya kepentingan pribadi di dalam hal ini.
Lebih lanjut Suheri menerangkan, untuk surat panggilan rapat yang di layangkan juga terindikasi beberapa kekeliruan.
“Surat pemanggilan rapat juga bukan dari ketua Tuha peut Gampong, tetapi dari anggota Tuha Peut, jadi tampak sedikit aneh, kenapa tidak langsung di layangkan oleh ketua Tuha Peut Gampong, ditakutkan adanya indikasi kepentingan pribadi dengan menggiring opini publik” tegas geuchik Paya Bili.
Sementara itu, Geuchik Paya Bili pun mengingatkan jangan sampai publik termakan dengan opini liar yang beredar beberapa hari ini.
“Kalau pun ada informasi yang berkembang coba lakukan terlebih dahulu cover both side agar apa yang di beritakan komprehensif di dua sisi” tutup Suheri.
Komentar