Ratusan Aparat Desa Bimtek Tertahan Di Kualanamu

Nanggroe.net, Aceh Tenggara | Aparat desa Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh sempat terlantar di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (22/03/21).

Dikutip dari berbagai sumber, sebanyak 650 orang aparat desa dari 325 desa di Aceh Tenggara menempuh perjalanan darat selama 6-7 jam ke Kualanamu, mereka berencana melakukan studi banding pengembangan wisata ke Lombok, NTB.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Aceh Tenggara, Nawi Sakedang mengaku sangat kecewa atas kejadian tersebut.

“Kami sangat kecewa dengan kejadian seperti ini, semua peserta yang harusnya berangkat pada Senin pagi ternyata tidak jadi berangkat”, kata Nawi dilansir Media Antara.

Baca Juga :

Harga Pertalite di Medan Sama dengan Harga Premium, Rp. 6.450 per Liter

Nawi mengatakan informasi yang diterima, para peserta dijadwalkan berangkat pada Senin, namun setelah dikonfirmasi ulang ternyata jadwal keberangkatan pada hari Selasa.

Namun setelah ada konfirmasi dengan pihak panitia, para peserta sudah diinapkan di sejumlah Hotel yang ada di Sumatera Utara.

“Alhamdulilah setelah ada kordinasi dengan panitia, semua peserta diinapkan di hotel yang ada di Medan, dengan biaya ditanggung oleh panitia”, ungkap Nawi.

Nawi juga menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing peserta senilai Rp. 15 juta, jadi setiap desa mengeluarkan biaya sebesar Rp. 30 juta.

Sedangkan biaya tersebut merupak hasil kesepakatan seluruh aparat desa dalam musyawarah seluruh aparat desa Kabupaten Aceh Tenggara.

Komentar