Nanggroe.net, Lhokseumawe | Mahasiswa yang tergabung dalam EK LMND dan Aparatur Desa Melawan (ADAM) memulai aksinya dengan melakukan LongMarch dari titik kumpul ke Kantor DPRK Aceh Utara.
Setiba di Kantor DPRK Aceh Utara massa aksi melakukan orasi secara bergantian mengunakan alat pengeras suara yang ada di Mobil Pick Up L300 juga sambil membawa alat peraga berbentuk pocong yang di bungkus mengunakan kain putih.
Sebelum sempat terjadi aksi tegang antara DPRK yang hadir dengan massa aksi yang meminta DPRK untuk membentuk tim Pansus guna menyelesaikan persoalan Perbub No 3 Tahun 2021 tentang ADG.
Mulyadi CH di dampingi anggota DPRK yang lain kepada Awak Media mengungkapkan pihaknya akan menangapi aspirasi yang di sampaikan oleh Mahasiswa dan Aparatur Desa tentang Pemotongan Siltap Aparatur Desa di Aceh Utara (diatur dalam pasal 8 Perbup No. 3/2021).
Baca Juga :
“Nanti nanti kita selesaikan, Secara kelembagaan kami belom bisa tanggapi, namun secara pribadi ini sudah kita terima dan akan kita duduk, karena secara kelembagaan kita DPR ini kan banyak 45 Orang, Pimpinan ada 4 namun yang hadir cuma 5 jika saya yang putuskan ini, bagaimana dengan 3 pimpinan lagi”, Ungkap Mulyadi kepada Awak Media.
Lebih lanjut Mulyadi yang juga di dampingi Zubir HT dan Terpiadi, pihaknya mengaku akan melakukan yang terbaik.
“Kita akan lakukan yang terbaik, kami akan duduk, namun kita tidak lagi lakukan koordinasi karena sudah kita lakukan jauh jauh hari, Kewenangan DPR kan ada 3 Kita bukan Penguasa Anggaran, Nanti kita jawab lagi, Sudah ya,” Pungkas Mulyadi
Komentar