Nanggroe.net, Aceh Tamiang | Memasuki hari ketiga diberlakukannya larangan mudik dan penyekatan kendaran di perbatasan Aceh – Sumut, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar sudah mulai menurun.
Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol. Dicky Sondani, S. I. K., M. H yang didampingi Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Minggu (9/5/2021).
Dicky menyebutkan, sejauh ini penyekatan dan pemeriksaan di perbatasan terus kita laksanakan untuk mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik.
Selain itu, sebut Dicky, penyekatan tersebut merupakan upaya dasar untuk meminimalisir dan menghindari terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19 pasca lebaran nanti.
“Ya, kita sangat mendukung kebijakan pemerintah dengan melakukan penyekatan dan pemeriksaan pemudik di perbatasan. Ini semua untuk menyelamatkan masyarakat Aceh khususnya dari bahaya Covid-19,” sebut orang nomor satu di Direktorat Lalulintas Polda Aceh tersebut.
Dicky juga merincikan, di hari ketiga penyekatan tersebut, jumlah kendaraan yang disuruh putar balik sebanyak 106 kendaraan. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan hari pertama dan kedua dilakukannya penyekatan larangan mudik.
“Hari ketiga jumlah sudah menurun, yaitu kendaraan roda dua 43 unit, mobil pribadi 61 unit, dan travel cuma 2 unit,” rincinya.
“Diharapkan kepada masyarakat yang ingin melaksanakan mudik antar provinsi agar bisa menahan diri dan tidak perlu nekat. Ingat! Ini semua demi melindungi kita semua dari penyebaran Covid-19,” pungkas Dicky.
Komentar