Unhas Akan Investigasi Mahasiswa Tewas saat Diksar Mapala

SULAWESI SELATAN | Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar akan melakukan investigasi atas kasus tewasnya mahasiswa bernama Virendy Marjefy (19) saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Kami dari tim pimpinan Fakultas Teknik akan segera lakukan investigasi baik panitia maupun dari pengurus. Kami akan lakukan evaluasi menyeluruh aktivitas Mapala ini,” kata Dekan Fakultas Teknik Unhas, Muhammad Isran Ramli, Sabtu (14/1).

Ia mengaku belum mengetahui pasti kasus ini. Pihaknya akan meminta keterangan dari berbagai pihak. Dia juga memastikan akan memberi sanksi bila terbukti ada unsur kelalaian.

“Tentu dasar itu (investigasi), baru kami akan mengambil langkah perbaikan ke depan. Kejadian seperti ini kita harapkan tidak terjadi lagi,” harapnya.

Diakuinya, kegiatan Mapala telah mengantongi izin. Panitia telah melaporkan kegiatannya. Namun, sangat disayangkan karena dalam kegiatan terdapat musibah.

“Apakah ada kesalahan, nanti kita lihat itu. Untuk saat ini, kita melakukan moratorium semua kegiatan Mapala sampai ada hasil investigasi kita lihat,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Isran juga meminta maaf kepada pihak keluarga korban.

“Kami mewakili segenap Civitas Fakultas Teknik Unhas, menyampaikan duka sangat mendalam atas musibah yang dialami oleh ananda Virent, saat mengikuti kegiatan UKM, Mapala 09,” tandasnya.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengaku belum menerima laporan adanya Diksar maut Teknik Unhas di Maros.

“Belum tahu, tak ada laporan,” kata Slamet, Sabtu (14/1).

Diakuinya, baru mengetahui peristiwa itu saat dikonfirmasi oleh wartawan. Slamet minta, pihak yang keberatan agar segera melaporkan kasus Diksar maut itu untuk ditindaklanjuti.

“Kalau orang tua korban keberatan, maka kami imbau agar melapor secara resmi ke kepolisian,” harapnya.

Sumber: Kumparan

Komentar