BENER MERIAH | Pemerintah Kabupaten Bener Meriah membangun bangsal pengolahan cabai paska panen di Kampung Blang Paku, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kegunaan bangsal tersebut untuk mengantisipasi kerugian petani ketika musim masa panen raya cabai di daerah itu.
Selain itu, keberadaan bangsal cabai paska panen, menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam mengendalikan dampak inflasi di daerah itu. Apalagi, komoditi cabai sangat mempengaruhi Index Perubahan Harga (IPH) di Kabupaten Bener Meriah dalam beberapa pekan terakhir, sehingga berpengaruh terhadap perkembangan inflasi.
Baca Juga : Mukim Tunyang Dan Mukim Bandar Lampahan Timang Gajah Dilantik
“Dengan adanya bangsal ini, semoga dapat menjadi solusi bagi para petani dalam menghadapi panen raya cabai karena sebelumnya banyak petani mengalami kerugian ketika melimpahnya panen cabai di Kabupaten Bener Meriah,” kata PJ Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga ketika meresmikan bangsal. Selasa, (05/09/23).
Menurut Haili Yoga, paska panen merupakan tahapan yang krusial sehingga pemerintah berupaya untuk menjawab masalah tersebut melalui pembangunan bangsal paska panen ini, akan menjadi sangat bermanfaat bagi petani.
“Terutama ketika terjadi panen raya yang menyebabkan harga cabai sangat rendah sehingga dengan adanya bangsal ini, perlu disyukuri dan dirawat dengan baik dalam penggunaanya,” pesan Haili Yoga kepada para petani di daerah itu.
PJ Bupati menyebutkan, cabai sebagai salah satu komoditas unggulan sehingga Pemerintah Bener Meriah berkomitmen untuk mendukung perkembangan pertanian cabai, dan berharap para petani cabai juga dapat lebih sejahtera dengan adanya perhatian dari pemerintah.
“Pemerintah daerah berkomitmen mendukung seluruh kegiatan masyarakat di bidang pertanian. Salah satunya pertanian cabai ini, semoga dengan adanya dukungan dari pemerintah mampu membawa kesejahteraan bagi para petani,” sebutnya.
Lebih lanjutnya, Kadis Pertanian Bener Meriah, Ir. Abadi, menyampaikan, jika bangsal paska panen bantuan Pemkab Bener Meriah, memiliki fasilitas berupa satu unit gedung bangsal, satu unit pengangkut roda tiga (Viar), dua meja packing, dua meja peniris, lima terpal dan lima keranjang plastik.
“Sementara untuk fasilitas pengolahan, ada satu unit mesin giling bumbu, satu unit mesin penepung cabai, satu unit mesin pengering, satu unit meja peniris, satu unit meja packaging, satu unit timbangan digital, tiga keranjang plastik, dan tiga container box plastic,” kata Kadis Pertanian Ir. Abadi.
Fasilitas tersebut akan digunakan oleh Kelompok Tani Suka Jaya dan diperkirakan pada bulan November mendatang. Target panen cabai diwilayah tersebut mencapai luas lahan 130 hektar.
Dalam kegiatan itu, turut dihadiri juga oleh PJ Sekda, Armansyah, SE, M.Si, Kadis Pertanian, Ir. Abadi, Kadis Perdagangan, Khairun Aksa, SE, M.Si, Camat Wih Pesam, Agus Ampera, Pj Ketua TP-PKK, Risnawati dan para petani di Kampung Blang Paku dan Blang Benara.
Komentar