TAKENGON | Dengan bermodalkan pelatihan yang telah di peroleh dari Rutan Takengon, kini warga binaan Rutan Kelas IIB Takengon telah mahir membuat bermacam-macam variasi jenis roti yang siap dipasarkan di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya.
Hasil produksi jenis roti itupun berbagai macam diantaranya, donat paha, roti sosis, roti abon dan lainnya.
Hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan narapidana saat bebas nanti, sehingga mereka memiliki keterampilan yang dapat bermanfaat di masyarakat. Ketika pada saat bebas nantinya, tidak kembali mengulangi perbuatan yang melanggar hukum, apalagi harus kembali di hukum. Terang Karutan Kelas IIB Takengon Husni, kepada Nanggroe.media Sabtu, (28/10/23).
Lebih lanjutnya, omset penjualan roti yang di produksi warga binaan itu, bisa mencapai 200 Paks perhari dan harga persatuan nya Rp. 5000.
Kemudian, dalam hitungan omset per bulannya mencapai 35%. Hasil dari penjualan kue tersebut, dapat di nikmati juga oleh warga binaan Rutan. Pendapatan mereka bisa di tabung dan untuk modal usaha setelah bebas nantinya.
Kue yang diproduksi oleh warga binaan di Rutan ini terbilang sukses. Selain omset anggaran berlimpah, keberhasilan juga bisa dilihat dari ke uletan para napi.
Dalam hl ini, selain memproduksi roti juga memproduksi seperti RO atau air isi ulang di Rutan Kelas IIB Takengon.
Selanjutnya, Karutan Kelas IIB Takengon Husni, juga meminta dukungan dan bantuan dari Pemda, agar ada usaha-usaha yang lainnya di dalam Rutan Takengon.
Komentar