TAKENGON | Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Husni menjelaskan terkait kaburnya empat orang Narapidana beberapa minggu yang lalu.
Husni, menjelaskan bahwa dengan kondisi bangunan lama yang sangat rentan terjadinya gangguan kamtib, salah satunya adalah pelarian. Dimana atap di dalam kamar blok yang sangat rendah dan akses yang mudah ke plafon karena tidak adanya jeruji besi.
“Deteksi dini telah dilakukan dengan cara menyekat setiap bagian bangunan, akan tetapi bisa dijebol juga oleh Narapidana,” jelas Husni kepada Nanggroe.media Minggu, (03/12/2023).
Baca Juga : BEM Fakultas Hukum Unimal Sorot Kaburnya 4 WBP Rutan Takengon
Dikatakan Husni selaku Karutan Takengon, selain itu dari segi teknis, pembinaan di Rutan Takengon sudah berjalan dengan baik, baik itu pembinaan keagamaan maupun keterampilan serta hak-hak Narapidana sudah dipenuhi semua dengan baik.
“Hanya saja, ada saja oknum-oknum Narapidana yang memiliki niat tidak baik dengan cara berusaha melarikan diri,” ungkap Husni.
“Diharapkan dengan kejadian ini, ada evaluasi dari pimpinan tentang bangunan lama Rutan Takengon untuk memudahkan petugas dalam melakukan pengamanan Narapidana,” Tutup Husni.
Komentar