Aceh Krisis Kepemimpinan Dan Butuh Revitalisasi Pemimpin Baru Untuk Kesejahteraan Aceh

Jakarta, NANGGROE.MEDIA – Syibral Mulasi, S.H pemuda asal Aceh yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan Strata-2 atau S2 di Jakarta, ikut memperihatinkan terhadap krisis nya kepemimpinan di Aceh.

Menurut Syibral hal tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan para pemangku kepentingan di Aceh khususnya wilayah Aceh Utara.

“Kondisi ini telah menghambat perkembangan daerah dan mengakibatkan ketidakpuasan di berbagai sektor. Krisis ini menuntut perhatian segera dan tindakan nyata untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Aceh khususnya Aceh Utara,” Ujar Syibral kepada Nanggroe.media Rabu (24/7/2024).

Lebih lanjut, Syibral mengatakan bahwa Aceh memiliki sejarah panjang dan juga memiliki kekayaannya hasil alam yang melimpah, hal tersebut menimbulkan berbagai tantangan yang memengaruhi stabilitas dan kemajuan Aceh.

Pemuda Aceh Utara tersebut ada beberapa isu utama yang berkontribusi terhadap krisis kepemimpinan seperti kepemimpinan yang lemah, ketiadaan visi yang jelas dan ketidakmampuan untuk mengambil keputusan yang tegas.

Baca Juga : Rakyat Aceh Tidak Boleh Tertipu Muka Polos Calon Pemimpin

“Pemimpin Aceh khususnya Aceh Utara tidak ada visi yang jelas dan ketidakmampuan untuk mengambil keputusan yang tegas telah menyebabkan stagnasi di berbagai sektor penting, termasuk ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya

Syibral juga mengatakan Praktik korupsi yang merajalela dan penyalahgunaan kekuasaan oleh beberapa pemimpin daerah telah merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan proyek-proyek pemerintah telah menimbulkan pertanyaan mengenai integritas dan akuntabilitas pemimpin saat ini,” ucapnya

Dalam hal tersebut Syibral juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi krisis kepemimpinan yang saat ini di hadapi oleh provinsi Aceh.

“Penting bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk bersatu dan menyerukan perubahan yang mendasar dalam hal memilih pemimpin yang kompeten dan berintegritas,” ujarnya

Syibral Memastikan bahwa pemimpin yang terpilih adalah individu yang memiliki visi yang jelas, integritas tinggi, dan komitmen untuk melayani kepentingan rakyat.

Komentar