Oknum Anggota DPRK Bener Meriah Diduga Jalin Perselingkuhan Dengan Pegawai RSUD, Ormas Datangi Gedung Dewan

BENER MERIAH | Sejumlah kelompok Organisasi Masyarakat (ormas) yang terdiri dari pengurus LSM Garis Merah dan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah pada Kamis, (25/07/2024).

Kedatangan ormas pengurus dari LSM Garis Merah dan mahasiswa itu guna mempertanyakan dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota perwakilan rakyat berinisial “B” dengan salah seorang pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Bener Meriah, Provinsi Aceh.

Isu dugaan perselingkuhan anggota dewan itu sebelumnya telah ngudara di media sosial, bahkan terdapat kabar informasi ada rekaman video asusila yang beredar dilakukan “B” dengan salah seorang pegawai RSUD Muyang Kute tersebut.

Pada pertemuan ormas LSM Garis Merah dan mahasiswa itu berlangsung di Ofroom DPRK Bener Meriah. Dalam pertemuan itu terlihat tampak hadir Ketua DPRK, M Saleh, anggota dewan dan Sekretaris Dewan (Sekwan).

Lebih lanjutnya, pada audiensi tersebut yang telah berlangsung kemudian ditunda dan akan dilanjutkan pada Senin, 29 Juli 2024 mendatang. Diketahui, penundaan tersebut atas dasar alasan Ketua DPRK Bener Meriah, M Saleh, anggota dewan lainnya sedang berada diluar daerah.

Nasri Gayo selaku Ketua LSM Garis Merah saat pertemuan audensi itu berlangsung menyatakan bahwa kedatangan kami kesini untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan terhadap kasus ini oleh dewan kehormatan DPRK Bener Meriah.

“Terkait telah beredarnya isu dugaan perselingkuhan oknum anggota dewan dengan perawat di RSUD Muyang Kute telah mencoreng nama lembaga kehormatan DPRK Bener Meriah.” Ujar Nasri.

Dirinya mengatakan dewan kehormatan harus melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Dan harus memberikan tindakan tegas terhadap oknum anggota dewan perwakilan rakyat tersebut

Ia juga mengaku telah menerima audiensi ditunda hingga pekan depan. Namun tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat akan ada aksi demonstrasi oleh LSM Garis Merah dan GMNI.

“Intinya kita menunggu jadwal dari DPRK untuk di hari Senin beraudiensi kembali,” tegasnya.

Komentar