Sadikin Arisko : Praktik Nakal Hotel Parkside Berjalan di Aceh Tengah, APH dan Dinas Terkait Segera Tuntaskan

Nanggroe.media, TAKENGON | Dikabarkan salah satu tempat penginapan (hotel) di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh diduga telah melakukan praktik manipulasi data laporan pajak penghasilan hotel berbintang empat.

Sadikin Arisko merupakan tokoh Aktivis dari Aliansi Masyarakat Gayo menerangkan kepada Nanggroe.media Minggu (23/02/2025) menurut Qanun Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Kabupaten dan Retribusi, untuk pajak hotel di tetapkan 10 persen dari penghasilan, jika penghasilan sebesar 20 milyar seharusnya hotel Parkside menyetorkan pajak sebesar 2 milyar.

“Ini jelas-jelas merugikan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, kami akan lakukan aksi mengawal proses hukum dugaan penggelapan pajak hotel Parkside tersebut,” ucap Sadikin.

Menurutnya, dari data yang di himpun di tahun 2023 hotel tersebut mendapat penghasilan dari penjualan kamar sebanyak 27 ribu lebih di tahun itu, dengan penghasilan sebesar 20 milyar lebih.

Namun dari laporan pajak penghasilan hotel, terbuat pada badan pengelolaan keuangan dan aset pemerintah daerah Kabupaten Aceh tengah, dan Owner hotel berbintang empat itu hanya membayar pajak hotel sebesar 300 juta lebih.

Selain itu, Sadikin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap praktik nakal di hotel berbintang empat Parkside tersebut.

“Itu masih pajak dari penjualan kamar, bagaimana dengan pajak restoran dan pajak usaha lain nya yang ada disana, tentu saja itupun menjadi salah satu agenda kita kedepan,” ujar Sadikin.

“Owner hotel Parkside Gayo Petro, Herman diduga telah melakukan manipulasi laporan pajak penghasilan hotel berbintang empat di Kabupaten Aceh Tengah.” Imbuhnya.

Selanjutnya Aktivis dari Aliansi Masyarakat Gayo itu juga menjelaskan bahwa bukan hanya manipulasi pajak saja yang di lakukan, tetapi masalah AMDAL dan ijin yang lainnya juga belum selesai.

“Bukan hanya masalah pajak, tetapi AMDAL penggunaan air di bawah tanah, limbah dan ijin penginapan di samping market Pertamina juga belum ada. Kami mendapat informasi dari beberapa sumber bahwa pihak prakside bebal tidak mau koperatif, jadi aparat penegak hukum serta dinas terkait kami meminta segera tuntaskan hal tersebut karena sangat merugikan daerah,” tegasnya.

Sadikin yang merupakan Aktivis Masyarakat Gayo itu meminta instansi terkait dan aparat penegak hukum agar menutup dan menyegel hotel Parkside sementara waktu sampai kasus tersebut selesai.

Komentar