Sini Ku Bisik, Serius Aku Ingin Bicara?

Ruangan ini sempit
Bahkan kau tahu?
Aku pun terpengap

Didalam ruang tak seperti Istana ini
Ada alur cerita ingin ku ukir kan,
Tentang si diam, yang belum mau peka

Oleh nya, tubuh ku tak konsisten
Padahal ruang ini pengap
Seolah aku tak sadar
Dan Si Pikir, Fokus nya berfiksi akan mu melulu

Di atas alas 5 centi,
Ku rawat ingat ku sebelum lelap
Sedikit ku diskusikan pada diri
Ada yg beda pada anak satu ini

Dari ashar selesai,
Matahari kan kembali ke baratnya
Di situ, sedikit ku lihat raut wajah
Dan sikap macam mu, baru ini ku jumpa

Aku bertanya, dalam ketidaktahuan
Ku tanya kau Siapa?
Dan ternyata dibalik wajah sayu
Ada peran mu bercinta dengan buku

Disini!
Dengan ruang persegi
Takjub itu dimulai,
Sampai Jangkrik malam mulai curiga
Bertanya-tanya yg ku pikir siapa?

Aku tau, takjub dan suka
Tak terlihat, bahkan tak berhuruf tanpa suara
Namun, jika pun ada kata,
Itu hanya perwakilan, setidaknya memperjelas yang ku takjub kan

Takjub, adalah bahasa keindahan
Dan kau pun jadi bagiannya

Esok, adalah yang berganti
Ku ingin
Jika pun suaramu belum ku dengar

Minimal, telinga mu masih sedia
Aku berbisik, ada kagum buatku seriuss harus bicara

(Bung Arwan Batu bara)

Komentar