Nanggroe.net, Jakarta | Salah satu pasien (PDP) Pasien Dalam Pengawasan berasal dari Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah meninggal setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Wz Johannes.
Kini, Sampel hasil swab PDP tersebut telah dikirimkan ke Laboratorium.
“Petugas medis sudah mengambil hasil swab dari PDP yang meninggal dunia untuk diperiksa lebih mendalam di Laboratorium guna memastikan pasien terpapar Covid-19 atau tidak, kata Jubir Percepatan Penanganan covid-19 di NTT, Marius Ardu Jelamu, seperdi di lansir di Antara, selasa (28/4).
Baca Juga : Langgar Intruksi Pandemi Corona di India, 10 WNI Jemaah Tabligh Ditangkap
Dilansir dari detik.com dia mengatakan PDP tersebut berasal dari Kecamatan Sulamu, pasien tersebut ternyata sempat di rawat di (RSUD) kupang yang sudah di tetap kan oleh pemerintah setempat sebagi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.
Marius juga mengatakan bahwa penanganan terhadap pasien PDP yang meninggal dunia tersebut sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganan virus Corona.
Baca Juga : Ma’ruf Amin Minta Masyarakat Patuhi Larangan Mudik
Berdasarkan keterangan dari Dr. Wz Johannes selaku doktor RUSD kupang, beliau mengatakan pasien tersebut memiliki riwayat penyakit TBC dan juga gangguan paru-paru.
Marinus yang juga sebagai kepala biro humas dan protokol Setda NTT, pemakaman satu PDP yang meninggal di Kabupaten Kupang itu dilakukan dengan standar pemakaman terhadap pasien Covid-19.
Saai ini ada tujuh PDP yang tercatat meninggal dunia di NTT selama pandemic Covid-19 ini, adapun wilayah dan jumlah pasien adalah Manggarai Barat tiga pasien, dua orang di Kabupaten Kupang dan satu orang di kota kupang, dan satu orang lagi di Nagekeo.
Komentar