Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Bertikai, Aktivis Mahasiswa: Memalukan Daerah

Nanggroe.net, Takengon | Aktivis Mahasiswa, Alga Mahetra, menyebutkan pertikaian yang terjadi antara Bupati Aceh tengah, Shabella Abubakar dan Wakilnya Firdaus merupakan hal yang tidak etis dipertontonkan.

“Memalukan daerah, sebab kedua orang ini adalah pejabat daerah yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat,” pungkas Alga yang juga putra Gayo kepada Nanggroe.net, Jum’at (15/5).

Menurutnya, pertikaian tersebut tidak etis apalagi sampai tersorot oleh media nasional, apalagi terjadi ditengah musibah banjir bandang dan tanah longsor serta pandemi Covid-19.

“Harusnya pemimpin itu memberikan contoh dan suri tauladan yang baik, apalagi saat ini Aceh Tengah sedang tidak baik-baik saja,” tandasnya.

Seharusnya, Lanjut Alga, kasus ini tidak harus sampai keranah kepolisian, mengingat Aceh Tengah dilanda musibah besar dan Bupati juga Wakilnya harus bekerja sama membangun kembali daerah Aceh Tengah.

“Ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, sebagai pemimpin bisa harus bersabar menahan emosi dalam berbagai situasi dan kondisi saat ini,” imbuhnya

Ia berharap, persoalan pertikaian antara Bupati dan Wakil Bupati dapat diselesaikan secara cepat dan tidak perlu di perbesarkan mengingat Aceh Tengah saat ini sedang ditimpa musibah dan perlu fokus penanganan serius dari pemerintah.

“Masyarakat saat ini susah ditimpa banjir bandang, harta mereka terseret air, jangan sampai gara-gara kasus ini, masyarakat tidak ditangani secara serius,” tutup Alga Mahetra yang juga mahasiswa Hukum Unimal.

Komentar