Nanggroe.net | Seorang pria bernama Ariyanto Boik sontak terkejut setelah hasil dari rapid test miliknya justru yang keluar bukan hasil tes terkait Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.
Hasil rapid test itu pun membuat keluarga pria itu ikut tekejut. Pria itu merupakan salah satu pelaku perjalanan yang dikarantina di Rusun Ne’e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Pihak keluarga kemudian mendatangi Rusun dan meminta RSUD Ba’a untuk bertanggung jawab karena bukan mengeluarkan hasil tes Covid-19 melainkan hasil test kehamilan.
Keluarga korban kemudian mendatangi tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawab Rusun Ne’e, dr. Rina Pudjiyati.
Baca Juga : Update: Pasien Positif Covid-19 di Aceh Menjadi 22 Orang
Perwakilan pihak keluarga, Naomi Toulasik kemudian mempertanyakan pihak penanggung jawab karantina karena hasil yang dikeluarkan Laboratorium Rumah Sakit Baa meragukan.
“Saya minta agar petugas kesehatan tidak main-main dengan virus yang sedang melanda hampir seluruh belahan dunia ini. Kita kan tahu penyakit ini sudah merenggut nyawa banyak orang, jadi jangan main-main” terang Naomi yang kami kutip dari Indozone.id pada Sabtu (13/6).
“Aneh, Pengambilan sampel untuk test COVID-19, kok hasil yang keluar justru positif hamil. Apalagi pasien yang diambil hasilnya adalah laki-laki,” tambah dari Ferdinan Boik, kakak kandung Ariyanto Boik.
Sementara itu, dari keterangan terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, dr. Widianto Adhy Sp.Og menyampaikan bahwa hasil yang dikeluarkan dalam bentuk surat tersebut merupakan kesalahan pengetikan.
Sedangkan, Widiyanto mengatakan bahwa hasil dari tes Covid-19 Ariyanto Boik reaktif Covid-19.
Komentar