Nanggroe.net, Aceh Utara | Setelah sekian lama terombang-ambing di lautan lepas dalam kondisi haus dan lapar, hingga kapal yang ditumpangi bocor dan nyaris tenggelam, beruntung para etnis Rohingya terselamatkan oleh nelawan dari Aceh Utara.
Sebelumnya juga sempat dibawa ke perairan Seunudon yang kemudian di tarik mengunakan kapal ke perairan Lancok, Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Setiba di perairan Bayu, para etnis sempat di tolak untuk bersandar ke daratan Aceh Utara, hal ini mengingat demi upaya Pencegahan Covid-19.
Baca Juga : Etnis Rohingnya Akhirnya di Tampung di Eks Kantor Imigrasi
Namun akhirnya pada Kamis (25/6), Masyarakat protes meminta petugas untuk membawa para etnis ke daratan, dengan alasan kemanusiaan.
“Sayang that ta kalen, aneuk ubet ule dan ureng ineng idalam kapai, ka leumeh inan,” “(Sayang sekali kita lihat, didalam kapal ada anak-anak dan perempuan sudah lemas disana),” ucap masyarakat.
Akhirnya, kapal yang ditumpangi para etnis Rohingya itu ditarik ke darat mengunakan kapal nelayan sekitar.
Setiba di bibir pantai, isak tanggis salah seorang imigran Rohingya pecah di pelukan salah seorang petugas.
Diketahui, petugas itu berasal dari Rescue Di BPBD Kabupaten Aceh Utara bernama Zulfikar Syadli atau lebih akrab di kenal sebagai Zoel Seveen.
Jiwa Kemanusiaan Zoel Seven memang sudah tidak diragukan oleh rekan rekan lapangan, Selain Di BPBD dirinya juga aktif sebagai Relawan Di Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
Loyalitas tanggung jawab serta rasa kemanusiaan yang dimiliki membuat dirinya mudah di kenal semua orang.
Ia di kenal sosok yang bertanggung jawab dalam tugasnya, hal itu terlihat dalam beberapa kegiatan relawan yang mengikutsertakan dirinya.
Potret dirinya yang viral bahkan di posting di salah satu akun Twitter seorang masyarakat luar, @ejlfox Dengan Caption “Aceh Today, Humanity”.
Pria yang mempunyai hobi berkomunikasi dengan radio komunikasi itupun menjadi pembicaraan semua kalangan, hal ini tentu saja karena totalitas, loyalitas nya saat bekerja untuk kemanusiaan.
Komentar