Nanggroe.net, Jakarta | Che Guevara adalah seorang Revolusioner kiri yang dilahirkan di bangunan apartemen bergaya neo klasik dipusat kota Rosario, Argentina, pada tahun 1928.
Ikon tempat kelahiran tokoh revolusioner kiri abad 20 tersebut, Ernesto Che Guevara, dikota Rosario, Argentina, telah ditawarkan untuk dijual.
Dilansir dari AFP Rabu (1/7), Pemilik saat ini, Francisco Farruggia, menyampaikan bahwa dia membeli apartemen seluas 240 meter persegi itu disebuah bangunan bergaya neo kalsik dipusat kota Rosario pada tahun 2002 silam.
Baca Juga : Interpol Diminta Iran Untuk Segera Tangkap Donald Trump
Francisco mengatakan bahwa ia hendak ingin mengubah bangunan itu menjadi pusat budaya, tetapi rencanyan itu tidak pernah terwujud.
Pengusaha Argentina itu juga tidak mematok terhadap berapa harga yang akan dijualnya.
Selama bertahun-tahun gedung yang telah dia beli, terletak diantara jalan Urquiza dan Entre Ros tersebut telah menarik sejumlah pengunjung termasyhur di kota tersebut.
Diantara salah satu yang termasyhur adalah mantan presiden Uruguay, Jose Pepe Mujica, dan anak-anak Fidel Castro, pemimpin dari Revolusioner Kuba.
Pengunjung lainnya yang paling tersohor ke gedung itu adalah Alberto Granados, yang berkelana bersama Che Guevara ketika dia masih seorang dokter muda dengan mengendarai sepeda motor mendatangi sejumlah negara di benua Amerika Latin pada tahun 1950-an.
Che Guevara adalah seorang yang lahir dari keluarga kelas menengah yang kaya pada tahun 1928, tetapi kemudian mengalami radikalisasi dan kelaparan yang Che saksikan di Amerika Selatan.
Che Guevara memainkan peran kunci dalam revolusi Kuba pada tahun 1953 hingga pada tahun 1959, menggulingkan diktaktor Fulgencio Batista.
Kemudian Che Guevara menyatakan keinginannya untuk menyebarkan revolusi ke seluruh negara di Amerika Selatan dan juga ke negara-negara berkembang lainnya.
Dari Kuba Che melakukan perjalanan ke Bolivia untuk memimpin pasukan setempat melakukan pemberontakan melawan terhadap rezim Presiden Rane Barrientos Ortuo.
Dengan bantuan Amerika Serikat, tentara Bolivia menangkap Che Guevara dan para pejuangnya lainnya yang tersisa. Kemudian Che Guevara dieksekusi pada tanggal 9 Oktober tahun 1967 di desa La Higuera, dan tubuhnya dimakamkan disebuah tempat yang rahasia.
Pada tahun 1997, jasad Che ditemukan, digali lalu dikembalikan ke Kuba, tempat ia dimakamkan kembali.
Kaum revolusioner sampai hari ini masih terbagi pendapatnya tentang sosok Che Guevara yang dia lakukan semasa hidupnya.
Para pendukung Che melihat bahwa sosoknya sebagai contoh komitmen dan pengorbanan diri, dan itulah sebuah perjuangan yang siap dan rela kehilangan nyawa. Adapun para pengkritiknya menganggap bahwa yang ia lakukan adalah brutal dan kejam.
Komentar