Milisi di Suriah Hancurkan Makam Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Nanggroe.net, Jakarta | Komplek makam Umar bin Abdul Aziz, khalifah kedelapan Dinasti Umayyah di Provinsi Idlib, Suriah, dihancurkan oleh kelompok milisi yang berperang di negara itu.

Sejumlah media Arab melaporkan, kelompok milisi yang menghancurkan makam khalifah keturunan Umar bin Khattab yang juga sahabat Nabi Muhammad SAW, adalah kelompok yang beperang untuk rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Video yang memperlihatkan kehancuran makam tersebut beredar di media sosial sejak 27 Mei lalu. Makam Khalifah Umar Ibnu Abdul Aziz, istri dan pelayannya rusak. Makam-makam itu terlihat telah digali dan isi dari makam dilaporkan hilang.

Situs tempat makam-makam tersebut terletak di Desa Deir Al-Sharqi, di daerah Maarat Al-Nu’man. Wilayah itu telah direbut pasukan Assad dan milisi pro-rezim Suriah pada Februari tahun ini.

Mengutip laporan media Turki, Daily Sabah, Minggu (31/5), belum ada informasi tentang keberadaan jenazah sang khalifah.

Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada tahun 682, namun sebagian sumber menyebut dia lahir di Mesir. Ayahnya adalah Abdul Aziz, putra Khalifah Marwan bin al-Hakam yang merupakan sepupu Khalifah Usman bin Affan. Ibunya adalah Laila, cucu Khalifah Umar Ibnu Al-Khattab.

Umar bin Abdul Aziz merupakan khalifah yang sangat dihormati di dunia Muslim. Dia dikenang sebagai penguasa yang menegakkan keadilan sepanjang masa pemerintahannya yang singkat, yakni dua tahun lima bulan pada abad ke-8.

Reputasinya dikenang terutama di tengah-tengah masa dinasti Umayyah dilanda korupsi dan dekaden. Tak hanya itu, sosoknya yang saleh membuatnya kerap dijuluki sebagai “khulafaur rasyidin kelima”.

Ini bukan pertama kalinya insiden perusakan makam penting oleh milisi loyalis rezim Assad terjadi. Pada bulan Februari lalu, sebuah video yang beredar menunjukkan pasukan rezim dan milisi pro-Assad menodai dan menggali kuburan banyak petempur dan komandan oposisi.

Komentar