Nanggroe.net, Lhokseumawe | Perihal pembangunan lapangan tembak untuk polres Lhokseumawe mendapat respon dari Komite Pimpinan Wilayah Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (KPW-SMUR) Lhokseumawe-Aceh Utara (24/07/2021)
Dalam pers rilis yang diterima Nanggroe.net Nanda Rizki ketua SMUR mengatakan rencana pembangun lapangan tembak untuk Polres Lhokseumawe dari anggaran APBK 2021 kurang tepat, karena instansi tersebut merupakan kewenangan pusat dan pusat yang bertanggung jawab atas segala sarana dan pra sarana, bukan malah dibebankan pada kas Daerah.
Hal tersebut, juga merugikan masyarakat karena uang yang seharus nya digunakan untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan di tengah Hantaman Badai Covid-19, malah membantu pembangunan lapangan tembak untuk Polres Lhokseumawe.
“Di samping itu data yang kami di akses dari LPSE kota Lhokseumawe sudah ada 12 CV yang sudah terdaftar dalam rancangan pembangunan lapangan tembak tersebut Dengan anggaran yang akan di plot sejumlah 227.190.000.00 dan ini bukan angka yang sedikit, melihat APBK kota Lhokseumawe yang pada rapat Rabu (9/9/20) mengalami divisit anggaran sebesar 15 Miliar” Papar Rizki
Baca Juga :
Ini Sosok Herlin Kenza Selebgram Asal Aceh yang Jadi Tersangka Kerumunan di Pasar
Seharusnya pemerintah kota Lhokseumawe harus teliti dalam penggunaan APBK melihat kondisi kota Lhokseumawe masih jauh dari kata sejahtera sambung Rizki
Sehingga SMUR mempertanyakan atas dasar apa pemerintah kota Lhokseumawe memplot anggaran yang bersumber dari APBK tahun 2021 untuk pembangunan lapangan tembak, dikarenakan instansi tersebut merupakan instansi vertikal yang tidak mempunyai dasar hukamnya menerima bantuan dari daerah, berdasarkan UU pengadaan barang dan jasa yang di bolehkan adalah pembangunan di atas tanah pemerintah kota Lhokseumawe sehingga hal itu akan bisa di akses juga oleh publik, itupun jika publik kota Lhokseumawe membutuhkan lapangan tembak.
Lebih lanjur Rizki menjelaskan Yang saat ini di butuhkan oleh masyarakat asap dapur terus menyala dan Periuk nasi tetap terisi, namun pemerintah kota Lhokseumawe malah ingin membangun lapangan tembak polres Lhokseumawe.
“ini jelas menunjukkan bahwa pemerintah kota Lhokseumawe tidak bisa melihat kondisi objektif yang dialami oleh masyarakatnya sekarang, atau jangan-jangan paket tersebut merupakan hadiah dari Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk Polres Lhokseumawe di masa akhir jabatannya” Tutu Rizki
Komentar