Lhokseumawe, NANGGREO.MEDIA | Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh menyayangkan situasi publik paska keluarnya sejumlah klarifikasi dari Plt Camat Tanah Luas.
Hal tersebut disampaikan ketua DPM-FH Fad’ul Ata-Ibrahim, Lebih lanjut mereka menilai, Klarifikasi yang disampaikan Plt Camat Tanah Luas terkesan kumur-kumur dan tidak didukung fakta realisasi lapangan.
Menurut hemat mereka, bahwa benar jika bantuan bersumber dari PT. Pema Global Energy (PGE) untuk masyarakat, namun, masyarakat ada kualifikasi berhaknya, yaitu masyarakat yang fakir ataupun miskin.
Sehingga kata mereka, kan tidak mungkin masyarakat yang mapan secara finansial masuk dalam kualifikasi berhak menerima? dan itu hanyalah alibi saja menurut hemat Mahasiswa.
Baca Juga : Pejabat Tanah Luas Diduga Lenyapkan Dana Sapi Meugang Anak Yatim Piatu Dari PT. PGE
Menurut Fad’ul klarifikasi yang disampaikan Plt Camat Tanah Luas pada sejumlah media, ibarat mendulang di air kepercik kemuka sendiri, apalagi dalam klarifikasi tersebut tidak ada fakta dan data pendukung kemana saja anggaran yang tersalurkan.
Sehingga dinilai wajar asumsi dari total 20 juta bantuan masyarakat fakir miskin tersebut, tidak terserap sepenuhnya ke penerima bedasarkan kualifikasi berhak, sehingga jika semula di asumsikan 37 keusyik menerima 100 ribu.
Dan sendirinya usai viral dibantah oleh Plt Camat bahwa hanyalah 17 desa yang menerima. Sehingga kalkulasi dasar lebih tinggi dari pengakuan Camat pada sejumlah media, artinya hanya 1,7 juta yang tersalurkan ke desa, “Selebihnya kemana?,” tanya Fad’ul.
Baca Juga : Masyarakat Lapang Laporkan Keusyik Geulanggang Baro Ke Kejaksaan Aceh Utara
Atas alibi tidak didukung fakta yang disampaikan Plt Camat Tanah Luas pada sejumlah media maka pihaknya dari DPM-FH Unimal meminta atensi Pj Bupati Aceh Utara untuk mencopot jabatan Plt Camat Tanah Luas.
“Entah apa motivasi Plt Camat Tersebut, mengalihkan bantuan masyarakat kepada sejumlah pejabat di Kecamatan Tanah Luas, termasuk para Keusyik, padahal bantuan meugang seharusnya dapat meringankan beban masyarakat bawah,” kata Fad’ul.
Apalagi, kita menduga dari total angka 20 juta yang diamanahkan PT. PGE melalui Camat tidak sepenuhnya terserap atau di realisasikan, “Pasti ada yang paling diuntungkan,” kata Fad’ul.
Komentar