Nanggroe.net, Redelong | Terkait kehadiran Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh (Cut Huzaimah) juga dengan bersama Kadis Pangan Aceh (Cut Yusminar), diketahui kehadirannya karena perintah Gubernur Aceh Bpk. Nova Iriansyah diakibatkan karena Anjloknya Harga Tomat, yang sempat menjadi perbincangkan beberapa waktu lalu, dimna petani dan pedagang Tomat Dikabupaten Bener Meriah ini Membuang Hasil Panennya akibat anjloknya harga tomat dan rendahnya permintaan pasar pada hari Senin, (02/08/21) lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah saat di wawancarai media @acehimage.com menyebutkan, dia akan berwacana untuk menyediakan Mesin KASTORIT (Mesin Pendingin untuk tempat Penyimpanan) agar hasil produktif bisa bertahan lama dengan kesegarannya.
Melalui pesan tertulis Yudi Gayo kepada Nanggroe.net mempertanyakan apakah Kadis Ini tidak mengetahui Aceh sendiri Memiliki Beberapa Titik Penghasil Komoditi Cabai dan tomat seperti di kabupaten Pidie, Aceh Tengah, Bener Meriah Dan Aceh Utara, sayang sekali jika pikiran kadis tersebut tidak menguraikan ide untuk membangun pabrik saos, apakah sama sekali tidak terlintas dipikiran pemerintah Aceh ini.
Menurut Yudi Gayo selaku Mahasiswa Universitas Malikussaleh dengan adanya Pabrik Saos, maka itu sangat akan membantu masyarakat petani komoditi tomat dan cabai dalam penjualan hasil panen para petani komoditi Tomat dan Cabai tersebut, dimana para petani tidak payah lagi memikirkan pemasaran hasil panen mereka untuk menjualnya, dan juga ini bisa dapat membantu bagaimana kestabilan harga bisa teratasi.
“Pun demikian seandainya Pabrik Saos itu dibangun, Pemerintah Aceh Eksekutif dan Legislatif Harus memikirkan Regulasi yang konkrit, Mau itu terkait izin dan pemasaran dari hasil produksi Saos tersebut” Terang Yudi
Baca Juga :
Menurutnya, Kecil Kemungkinan pembangunan Pabrik Saos itu tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Aceh ini, dimana satu sisi Pemerintah Aceh sendiri telah mendapatkan Dana Otsus Sekian lama dan jikapun berakhir itu akan berakhir pada tahun 2027 nantinya.
“Ya setidaknya dengan adanya Dana Otsus Tersebut bisa dipergunakan dengan baik dan digunakan untuk mempermudah dalam membangun Pabrik Saos yang hanya Satu-satunya ada di Aceh ini dan itu juga nantinya akan menghasilkan PAD untuk Aceh juga bukan” jelas yudi
Ini akan menjadi tanda tanya Besar Dipikiran Masyarakat Aceh, jika Pemerintah Aceh tidak mau membangun Pabrik Saos tersebut, dan apa sebenarnya tujuan Pemerintah Aceh ini dalam Mensejahtrakan Masyarakat Aceh ini jika membangun Pabrik Saos Tersebut bisa untuk menunjang Pertumbuhan ekonomi Masyarakatnya dan pastinya akan membuka lapangan pekerjaan nantinya.
Setidaknya Ada hasil Produksi sendiri yang berasal dari aceh ini dan bisa dinikmati masyarakat aceh, dengan selalu tersedia bahan-bahan baku yang Melimpah Ruah DIBUMI ACEH yang Subur ini tidak ada yang perlu kita takutkan dan keluhkan terkait hal tersebut.
Baca Juga :
Sang Anak Gelar Dangdutan Tanpa Prokes, Kades ini Diperiksa Polisi
Sekarang kembali kepada Pemerintah Aceh ini sendiri apakah pemerintah ini mau membangun perekonomian Masyarakatnya yang pada saat ini masyarakat tengah sulit dalam ekonomi akibat dari Musibah COVID-19 yang seluruh dunia merasakannya pada saat ini dan tengah Berjuang untuk memutuskan Mata Rantai Penyakit tersebut.
Adapun Program dalam Membangun Pabrik Saos ini merupakan program Jangka Panjang Nantinya, yang bisa sangat membantu pemulihan ekonomi Masyarakat Petani, jikapun impian dan harapan Masyarakat ini bisa terwujud ini adalah Prospek yang sangat baik untuk jangka panjang Masyarakat Aceh.
Lebih lanjut Yudi menyampaikan Jika melihat target pasar terhadap pemasaran Saos ini nantinya sangat lah Besar, dimana kita ketahui para pedagang di aceh ini sangat lah banyak, dengan kualitas yang baik nantinya bisa juga dikonsumsi dikalangan keluarga.
“Dengan itu saya Mendesak Gubernur Aceh untuk membangun Pabrik Saos dalam Perencanaan Pembangunan Aceh Di Tahun Anggaran 2022 ini, karena ini akan berdampak positif kepada masyarakat dalam hal membantu para petani komoditi tersebut dan pastinya akan menghasilkan PAD untuk Aceh sendiri” Tutupnya Yudi Gayo
Komentar