8 Tuntutan Aliansi Mahasiswa Aceh yang Gebrak Kantor DPRA

Nanggroe.net, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh melakukan aksi di Gedung DPRA pada Selasa (8/9).

Para mahasiswa juga menggebrak Gedung DPRA hingga peserta aksi masuk ke ruang sidang paripurna.

Dalam aksi tersebut ada 8 tuntutan mahasiswa yang disuarakan. Apa saja isinya?.

Baca Juga : Aliansi Mahasiswa Aceh Gebrak Gedung DPRA, Masuk Ruang Sidang Paripurna

8 Tuntunan mahasiswa salah satunya berkaitan dengan mendesak DPRA untuk mengahadirkan Plt. Gubernur Aceh dalam sidang evaluasi kinerja Pemerintah Aceh. Nova Iriansyah sendiri telah beberapa kali tidak hadir dalam rapat paripurna DPRA.

  1. Segera mempublikasikan secara transparan laporan anggaran Covid-19 pada sektor yang telah digunakan.
  2. Segera merealisasikan anggaran bantuan pendidikan dan pemenuhan fasilitas penunjang jalannya pendidikan di Aceh (Selama masa pandemic Covid-19).
  3. Segera melakukan pemerataan fasilitas kesehatan (tenaga medis alat kesehatan, tempat isolasi/rawat pasien Covid-19) pada setiap kabupaten sebagai bentuk penanggulanggan Covid-19 yang maksimal dan tidak sentralistik.
  4. Memperjelas sisten zonasi Covid-19 di setiap kabupaten atau kota serta mempublikasikan data statistik dengan sebenar-benarnya (penanganan untuk zona merah, kuning dan hijau).
  5. Segera memberikan perhatian khusus terhadap pekerja yang kehilangan pekerjaan selama masa pandemic Covid-19.
  6. Segera membatalkan program-program yang tidak menjadi prioritas dan tidak pro masyarakat kecil dalam masa pandemic Covid-19.
  7. Mendesak DPRA segera mengoptimalkan fungsi dari naungan komisi pendidikan, keuangan dan kesehatan.
  8. Mendesak DPRA segera menghadirkan Plt. Gubernur Aceh dalam tempo 2×24 jam serta melibatkan Aliansi Mahasiswa Aceh selama berlangsungnya sidang evaluasi kinerja Plt. Gubernur Aceh (Eksekutif).

Komentar