Akibat Keracunan Warga PT. Medco Harus Diinvestigasi, Firdaus : Investasi Jangan Perusahaan Untung Masyarakat Buntung

Nanggroe.net, Aceh Timur | Terkait keracunan sejumlah Warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, diduga akibat Flaring gas AS-11 PT. Medco E&P yang sedang dalam proses perawatan sumur. Anggota DPRK Aceh Timur, Firdaus meminta kepada pihak berwajib untuk melakukan investigasi di perusahaan tersebut, Sabtu (10/4).

“BPMA jangan tunggu korban berjatuhan disekeliling perusahaan baru bersikap”, Kata Firdaus kepada Nanggroe.net saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Selain itu, Firdaus juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan tersebut jika setelah ada hasil investigasi benar keracunan masyarakat karena ulah perusahaan Medco.

Baca Juga:

Korban Gas Beracun PT. Medco Bertambah, Satu Dirujuk ke Banda Aceh

Firdaus juga sangat menyayangkan bahwa pihak perusahaan tidak mensosialisasikan kepada masyarakat saat pembersihan sumur.

“Kita berharap kepada pihak perusahaan untuk bertanggung jawab secara penuh kepada masyarakat disekeliling perusahaan yang terimbas gas beracun tersebut”, Imbuh Firdaus.

Seharusnya jika ada sosialisasi terlebih dahulu proses evakuasi masyarakat disekeliling perusahaan dapat dilakukan sebelum korban berjatuhan.

“Kenapa sebelum adanya korban proses evakuasi dilakukan, sekali lagi kita sampaikan tidak ada sosialisasi dari pihak perusahaan”, ungkap Firdaus penuh tanya.

Baca Juga:

Petaka Gas Beracun Diduga dari PT. Medco, Sejumlah Warga Masuk UGD !

Akibat tindakan perusahaan yang tidak terukur dan lalai tersebut maka imbasnya kepada masyarakat disekeliling perusahaan, hingga hak kesehatan bagi masyarakat terganggu yang seharusnya hidup sehat menjadi tidak sehat

“Ini indikasi perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pihak perusahaan”, tegas Firdaus yang juga duduk di Komisi A.

Namun terlepas dari itu, Firdaus yang juga Fraksi Partai Demokrat mendukung adanya perusahan investasi di Aceh, khususnya di Aceh Timur, tetapi tidak juga harus masyarakat yang menjadi korban.

“Artinya investasi itu harus sama-sama untung, perusahaan untung, masyarakat juga untung”, tutup Firdaus.

Komentar

News Feed