BENER MERIAH | Sebuah Alat Peraga Kampanye (APK) dari partai PKB dibawa kabur oleh orang tak dikenal (OTK), kejadian pencurian APK yang telah terpasang di pabrik penyulingan minyak serai (ketel) tersebut terjadi tepatnya di jalan Takengon – Bireun Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada Selasa, (26/12) sekitar pukul 23:15 WIB.
APK partai PKB dapil II Bener Meriah itu merupakan milik salah satu Calon Legislatif (Caleg) bernama Yudi Ansyah Katiara (Yudi Gayo). Informasi yang dihimpun Nanggroe.media bahwa salah seorang timses caleg dari partai PKB bernama Syaripudin yang beralamat di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo mengetahui ada orang tak dikenal (OTK) sedang melakukan aksi pencurian alat peraga kampanye (APK) dengan menggunakan sebuah truck tronton berwarna orange.
Ketika setelah ketahuan orang tak dikenal (OTK) tersebut langsung tancap gas dengan truck tronton itu menuju arah Bireun (kebawah), kemudian dikejar oleh Syaripudin menggunakan sepeda motor. Aksi kejar-kejaran pun sampai di Krueng Simpo, Kabupaten Bireun, setelah sampai timses tersebut meminta tolong kepada warga dilokasi untuk menangkap pelaku mengunakan truck tronton yang membawa kabur APK caleg PKB itu.
Pada saat terjadinya kejar-kejaran, sopir truck tronton itu kemudian berhenti.
Lanjut, dengan kondisi situasi untuk berhenti tak memungkinkan sopir truck tronton kembali kabur dan di kejar oleh timses sampai ke Batee Iliek, Kabupaten Bireun dan berakhir terhenti dikarenakan minyak kendaraan Syaripudin (timses) habis.
Diketahui, Alat peraga kampanye (APK) berukuran 8×8 meter yang bergambarkan menampilkan foto Yudi Ansyah Katiara juga tercantum gambar Salihin Caleg DPRA, serta foto capres dan cawapres Anis-Cak Imin.
Yudi Ansyah Katiara tokoh caleg dari partai PKB tersebut saat dikonfirmasi Nanggroe.media, membenarkan bahwa terjadinya pencurian APK miliknya di jalan lintas Takengon – Bireun Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo yang terpasang di pabrik penyulingan minyak serai.
Ia menduga aksi pencurian APK tersebut ada unsur politik yang kurang sehat, sebab sebelumnya bendera miliknya juga pernah dicuri OTK beberapa waktu yang lalu di daerah Kecamatan Timang Gajah.
“Kalau murni itu pencurian kenapa OTK itu tidak mengambil yang terpasang di Tembok Penahan Tanah di wilayah jembatan besi yang sepi kemudian mudah diambil ketimbang yang dibawa kabur itu. Dugaan kita ada unsur lain oleh lawan politik, meskinya dalam menjaga pemilu damai tidak perlu bersaing secara tidak sehat,” ucap Yudi.
Yudi menyampaikan, akan membuat laporan ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan melayangkan surat pelaporan ke pada Panwaslih Kabupaten Bener Meriah.
“Supaya ada efek jera dan kita akan melaporkan hal ini kepada Panwaslih,” terang Yudi saat dikonfirmasi Nanggroe.media.
Komentar