Aceh Tengah, NANGGROE.MEDIA – Pertarungan kontestasi para Kepala Daerah di negeri diatas awan akan terjadi dalam memperebutkan BL 1 G dimana persaingan ketat dan seru itu berlangsung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan mendatang. Senin, (22/07/2024).
Di tanah Gayo yang dijuluki negeri diatas awan Aceh Tengah, terdapat dua mantan Bupati dan terdapat dua mantan Pj, mantan ketua DPRA, mantan Sekda dan DPRA yang akan meramaikan kontestasi pada Pilkada 2024 mendatang.
Pada ajang kontestasi Pilkada 2024 yang akan mendatang, belum ada yang mendaftarkan diri secara resmi karena diakhir bulan Agustus 2024 nanti kran pendaftaran itu akan dibuka namun saat ini di lapangan “Perang Kontestasi” para bintang itu sudah menjadi pembahasan publik, hal tersebut diperoleh Nanggroe.media melalui catatan yang dilansir dari Waspada.id.
Pilkada tahun 2024 yang akan mendatang di Aceh Tengah ini ada dua mantan Bupati yang ikut bertarung dalam kontestasi diantaranya yaitu Shabela Abubakar mantan Bupati Aceh Tengah dan Irmansyah mantan Bupati Kepulauan Seribu.
Kemudian, ada juga dua mantan PJ Bupati yang baru saja mundur dari jabatannya yaitu Al Hudri, mundur dari PJ Bupati Gayo Lues, mantan Kadis Pendidikan Aceh dan sejumlah jabatan Kadis lainnya di Aceh ini yang ikut bertarung di Pilkada tanah kelahirannya.
Demikian juga dengan Haili Yoga, mantan PJ Bupati Bener Meriah. Haili Yoga resmi mengundurkan diri dari PJ Bupati wilayah posisi gunung merapi Burni Telong. Haili Yoga berpasangan dengan mantan ketua DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan, yang pada Pilkada lalu juga sebagai kompetitor petarung Pilkada.
Selain daripada itu dua petarung mantan Bupati dan Pj Bupati, bursa calon pemimpin Aceh Tengah juga diramaikan oleh anggota DPRA. Bardan Sahidi dari PKS mengandeng mantan Sekda Aceh Tengah Karimansyah sebagai pasangannya.
Ada juga nama Alaidin Abu Abbas dari Demokrat yang disebut-sebut berpasangan dengan Samsuddin anggota DPRK Aceh Tengah periode saat ini. Perang para bintang itu sudah terlihat di lapangan dengan masing-masing pendukungnya.
Dari data yang berhasil dihimpun melalui Waspada, hanya pasangan Irmansyah, mantan Bupati Kepulauan Seribu yang menggunakan perahu perseorangan. Calon independen yang berpasangan dengan CEO Lembaga Pendidikan SAUFA Center Azza Aprisaufa, setelah dilakukan verifikasi oleh KIP Aceh Tengah, masih harus melengkapi persyaratan sebagai Bacalon.
Para kandidat lainnya bakal menggunakan perahu partai untuk mendapatkan nomor baju dalam kontestasi Pilkada ini untuk memenuhi kuota persyaratan. Shabela Abubakar misalnya, dia mengunakan perahu Gerindra dan PBB.
Begitu juga dengan Alaidin Abu Abbas yang mana menggunakan partainya Demokrat yang berkoalisi dengan PDIP, Haili Yoga juga mengunakan perahu Golkar dan PPP, Bardan Sahidi menggunakan perahu PKS dan PKB.
Sementara itu, Al Hudri yang sudah mundur dari PJ Gayo Lues dan sudah menyatakan maju, walau saat deklarasi menyebutkan ada partai pengusungnya namun, sampai saat ini belum mengumumkan partai mana yang akan digunakannya dalam pertarungan ini.
Dinamika di lapangan berpeluang dan tidak tertutup kemungkinan akan mengalami perubahan, baik partai pengusung dan pasangan yang akan bertarung ini, karena semuanya belum final, hingga menjelang pendaftaran resmi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para tim dari kandidat itu sudah mulai bergerak, walau secara resmi mereka belum melakukan kampanye, namun nuansanya di lapangan sudah terasa. Mereka mulai berupaya merebut simpati dari rakyat.
Komentar