Nanggroe.net, Aceh Utara | Beberapa kecamatan di Aceh Utara kembali mengalami musibah banjir pada awal Tahun 2021, Kecamatan Matang Kuli dan Lhoksukon merupakan yang paling cepat didatangi musibah tersebut.
Terpantau sejak Sabtu kemaren (2/1/21) banjir sudah merendam puluhan di dua Kecamatan tersebut, air mencapai 30-60 cm, diduga banjir terjadi akibat hujan deras dalam beberapa hari ini, ditambah lagi tanggul-tanggul sungai yang sudah rusak dan belum terperbaiki setalah banjir pada akhir Tahun 2020 kemarin.
Aktivis, Razjis Fadli kembali mengingatkan pemerintah untuk tidak abai terhadap masalah tersebut.”Sebenarnya masalah tanggul dan sungai yang dangkal bukan masalah baru, ini perlu perhatian Pemerintah Aceh” kata Razjis.
Baca Juga : Awal Tahun Baru, Sejumlah Gampong di Kota Langsa Terendam Banjir
Menurut Razjis pemerintah memang sudah tidak peduli lagi terhadap masalah kronis ini, ia menganggap tidak ada pejabat yang benar benar memiliki jiwa problem solving.
“Gubernur Aceh, Nova Iriansyah jangankan untuk memikirkan cara menanggulangi banjir, Ia datang pun tidak ke Aceh Utara saat terjadi musibah banjir, kalau demikian masih PD (Percaya Diri) kah dia untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh periode selanjutnya ?” tandas Razjis kecewa.
Selain itu Razjis juga mengkritisi kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dapil V, menurutnya Dewan yang sudah dikirim ke Provinsi untuk mewakili Masyarakat Aceh Utara tidak mampu menyuarakan aspirasi rakyat.
“Saya sangat kecewa dengan mereka ! Mereka mengkhianatinya kepercayaan rakyat, jadi pu but inan i Banda ?” tutup Razjis.
Komentar