Bejamu Saman, Tradisi Gayo Lues Kental Akan Makna Persaudaraan

BENER MERIAH | Bejamu Saman merupakan salah satu tradisi dari Gayo Lues (Galus), yang mana tradisi tersebut kental akan makna persaudaraan, memperkuat ikatan tali silahturahmi antara sesama serinen saman.

Acara Bejamu Saman digelar tepatnya di Desa Gelampang, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada Sabtu, (03/06/23) kemarin.

Jelasnya Bejamu Saman tersebut bisa berlangsung turun temurun kepada keluarga dari kedua belah pihak serinen saman ini, bahkan ke anak-anak mereka.

Dalam hal itu, untuk menjaga kelestarian budaya dikalangan anak-anak muda, sehingga kearipan budaya itu terjaga, meskipun keberadaan peran generasi penerus tidak sedang tinggal ditempat kelahirannya melainkan merantau menempuh pendidikan di tanah perantauan.

Pada acara resepsinya Bejamu Saman dilakukan dengan cara mengundang masyarakat Kampung lain agar datang untuk sama-sama menampilkan tarian Saman secara berganti-gantian dan saling menunjukkan kebolehannya dalam gerakan tarian Saman.

Lebih lanjutnya, pada Sabtu sore kemarin Desa Ramung Kecamatan Puteri Betung, Kabupaten Gayo Lues memenuhi undangan untuk berhadir di Desa Gelampang, Kecamatan Permata.

Acara Bejamu Saman tersebut berlangsung selama dua hari, dalam acara resepsinya dilaksanakan pada siang dan malam hari yang berlokasi di Pasar Pekan, Kecamatan Permata.

Selain tari Saman juga menampilkan tarian Bines dan Didong.

Acara Bejamu Saman itu berlangsung cukup sangat meriah, dimulai dari penyambutan tamu hingga resepsi.

Dilihat dari segi pantauan Nanggroe.media masyarakat sangat antusias datang menyaksikan dan memenuhi lokasi saat pagelaran Bejamu Saman tersebut berlangsung.

Laporan : Bardyan Ir

Komentar