LHOKSEUMAWE, NANGGROE.MEDIA – BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe buka suara terkait adanya dugaan manipulasi data BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya ramai beredar di media sosial tentang informasi bahwa adanya dugaan manipulasi BPJS Ketenagakerjaan RS Arun.
Menanggapi hal tersebut Syarifah Mirazona Kabit Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe mengatakan bahwa isu yang beredar tersebut tidak lah benar.
“Tidak benar adanya dugaan manipulasi BPJS ketenagakerjaan RS. Arun, karena RS Arun sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” Ujarnya Senin (28/4/2025).
Syarifah mengatakan dari hasil pemeriksaan data yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan kepada RS Arun ada 329 yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan manfaat jaminan kecelakaan kerja(JKK), jaminan kematian (JKM), Jaminan hari tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Kemudian terkait dengan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan Syarifah mengatakan bahwa pembayaran sudah dilakukan oleh RS Arun sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang terdaftar di aplikasi JMO.
“Terakhir pembayaran RS Arun kepada BPJS Ketenagakerjaan adalah bulan Maret 2025, sedangkan untuk bulan April masih ada waktu pembayaran sampai dengan tanggal 15 bulan bulan berikutnya,” tutupnya
Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan kunjungan ke RS Arun untuk menyampaikan terkait manfaat, program, regulasi terbaru serta kewajiban kepesertaan bagi seluruh tenaga kerja dengan upah yang sesuai.
Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan sosialisasi JMO untuk meningkatkan transparansi serta edukasi, sehingga bagi pekerja yang sudah mendaftarkan aplikasi JMO bisa melihat langsung.
“Nah jika pun ada tenaga kerja yang merasa bahwa yang bersangkutan belum terdaftar atau mau mengecek data dirinya itu diperkenankan, silahkan melakukan kunjungan ke kantor kami. Tapi harus tenaga kerja itu sendiri yang melakukan pengecekan,” Tutupnya
Komentar