BENER MERIAH | Salah satu desa di Kabupaten Bener Meriah sukses dan berhasil melaksanakan kegiatan panen raya ketahanan pangan di tahun 2023. Desa tersebut yaitu desa Cemparam Jaya, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Pada panen raya ketahanan pangan itu, desa Cemparam Jaya, Kecamatan Mesidah telah menjalankan program ketahanan pangan dengan pola menanam tomat yang bermodalkan 40 juta rupiah dengan luas lahan ± setengah hektar, serta telah mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Pantauan Nanggroe.media saat berada di lokasi, selain penanaman tomat, desa Cemparam Jaya sejak tahun 2021 juga mengembangkan peternakan yakni sapi sebanyak 37 ekor, kerbau 3 ekor, kambing 40 ekor.
Dalam acara kegiatan panen raya ketahan pangan itu, PJ Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga M.Si didampingi PJ Ketua PKK Risnawati, S.SIT turut hadir dan ikut memanen tomat bersama warga Kampung Cemparam Jaya, pada Jumat, (22/09/2023).
Lebih lanjutnya, hampir setahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, fokus terhadap pencegahan stunting serta pengendalian dampak inflasi. Berbagai upaya terus dilakukan, dengan melibatkan hampir semua unsur, mulai dari pemerintah daerah sampai ke tingkat pemerintah desa.
Masyarakat juga sangat diharapkan agar Kabupaten Bener Meriah dapat segera terlepas dari kedua persoalan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat serta aparat kampung di Desa Cemparam Jaya, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah.
PJ Bupati Haili Yoga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Reje Kampung Cemparam Jaya yaitu Gunawan beserta aparatur desa beserta masyarakat yang telah mampu mengoptimalkan program ketahan pangan bagi masyarakat setempat.
Haili Yoga berpesan agar program ini bisa dipertahankan dengan maksimal.
“Reje sudah mampu mempelopori kinerja dan program yang bagus. Ini tolong dipertahankan dan untuk masyarakat, kami minta untuk membantu Reje dalam mengoptimalkan kinerja di kampung kedepannya,” ujar Haili Yoga.
Haili Yoga juga menambahkan agar sektor-sektor prioritas di Kampung seperti UMKM, adminstrasi pelayanan, perkembangan kader Posyandu, kebersihan, partisipasi masyarakat, data anak yatim dan masyarakat miskin, serta data anak stunting, dan data kebun di kampung tersebut bisa terus di update.
Selanjutnya, Reje Kampung Desa Cemparam Jaya Gunawan menyampaikan kepada Nanggroe.media, kami aparatur desa bersama masyarakat melakukan program ketahanan pangan.
Terutama adalah peternakan hewan yang sudah rilis sejak tahun 2022 sampai 2023, kedua ada tanaman nabati yaitu seperti tomat yang telah kami tanam sekitar 3 bulan yang lalu dan saat ini sudah mulai masa panen.
“Tanaman tomat yang sudah kami tanam dengan luas ± setengah hektar dengan jumlah bibit 10 ribu batang. Untuk harga jual sampai saat ini, bekisar 9 sampai 10 ribu per kg,” kata Reje Kampung Gunawan saat diwawancarai Nanggroe.media.
Ia juga menyampaikan, untuk wilayah Kecamatan Mesidah, kendala dari segi tanaman adalah faktor cuaca. Sedangkan dari segi peternakan mencari pakan pada saat musim hujan, kemudian alat pengangkut seperti mobil belum ada untuk mengangkut pakan ternak.
Reje Kampung desa Cemparam Jaya berharap, dari dinas terkait seperti dinas peternakan Kabupaten mungkin bisa membantu seperti alat-alat proses peternakan, alat proses pembuatan pupuk dan lain sebagainya ke masyarakat desa Cemparam Jaya, agar program-program yang dijalankan ini berjalan dengan lancar dan sukses kedepannya.
Begitu juga Camat Mesidah, Syamsuddin, S.Pd ia menambahkan, bahwa selain ketahanan pangan dari sektor hortikultura, Kampung Cemparam Jaya juga menjadikan hewan ternak ke dalam program ketahanan pangan bagi masyarakat.
“Peternakan hewan seperti sapi, kerbau, kambing yang diternak sebagai aset desa dalam program ketahanan pangan di kampung ini,” tutupnya.
Komentar