Kutacane, NANGGROE.MEDIA – Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Haeru Rahayu mengakui potensi air tawar di Aceh Tenggara sangat baik bagi pengembangan budidaya ikan air tawar.
Hal tersebut disampaikan Haeru Rahayu dalam kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR RI ke Aceh Tenggara, ketika meninjau Balai Benih Ikan (BBI) di Lawe Bekung untuk melihat kesiapan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Aceh Tenggara. Selasa (19/07).
“Kami melihat kondisi air tawar di Aceh Tenggara sangat bagus bagi pengembangan budidaya perikanan, SDM-nya juga oke, hanya perlu sentuhan administrasi agar bisa lebih sinkron dan sejalan dengan pemerintah provinsi dan pusat,” ujar Haeru Rahayu pada Tim Liputan Diskominfo Aceh Tenggara.
Haeru juga menyebutkan kunjungan ke Aceh Tenggara menjadi salah satu program KKP untuk melihat perkembangan pelaksanaan pembangunan di wilayah Indonesia. Sekaligus menjaring aspirasi kebutuhan kelompok pembudidaya ikan di daerah.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan mengatakan budidaya ikan air tawar di Aceh Tenggara sangat bagus karena air yang digunakan langsung bersumber dari pegunungan. Sehingga membantu percepatan pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan air tawar.
“Kami melihat budidaya ikan air tawar di Aceh Tenggara sangat bagus karena kami lihat air yang digunakan pembudidaya bersumber langsung dari pegunungan,” terang Budhy Setiawan.
Budhy juga menyebutkan ikan menjadi sumber protein yang baik bagi petumbuhan otak bayi dari usia 0 sampai 3 tahun. Sebagaimana yang disampaikan sejumlah ahli gizi konsumsi ikan dapat meningkatkan kecerdasan menuju Indonesia Emas.
Komisi IV DPR RI terus mendukung program pengembangan perikanan terlebih penerapan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas ikan air tawar di daerah.
Menanggapi kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut, Sekretaris Daerah Aceh Tenggara, Yusrizal yang mewakili Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi, mengatakan kunjungan Dirjen Perikanan Budidaya bersama Komisi IV DPR RI membawa berkah dan semangat tersendiri bagi daerah dalam meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi, dan nilai tambah khususnya bagi perikanan budidaya dan pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) Lawe Bekung.
“Kita wajib bersyukur, hari ini kita kedatangan KKP bersama Komisi IV DPR RI ke Aceh Tenggara. Dengan kunjungan ini kita berharap menjadi penambah motivasi kelompok pembudidaya ikan air tawar untuk lebih maju lagi,” kata Yusrizal dalam kata sambutannya.
Lanjut Yusrizal, sektor perikanan air tawar merupakan ujung tombak perekonomian masyarakat. Sehingga pembinaan dan penyuluhan diharapkan dapat terus berlanjut dalam upaya meningkatkan produksi perikanan. Dengan harapan hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar daerah.
Dalam kunjungan ke Aceh Tenggara, Komisi IV DPR RI melakukan penyaluran bantuan 10 ribu benih ikan kepada 20 Kelompok Pembudidaya Ikan di Aceh Tenggara. Juga direncanakan akan disalurkan bantuan indukan ikan mas dan nila serta alat mesin pakan mandiri.
Turut serta dalam kunjungan Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Tim Komisi IV DPR RI, H. M. Salim Fakhry Anggota DPR RI Komisi IV, Dandim 0108/Agara Czi Arya Murdyantoro, Kapolres AKBP Doni R. Sumarsono, Kajari Aceh Tenggara, Ketua MAA Thalib Akbar, Sekda Yusrizal, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Kepala Dinas Perikanan Aceh Tenggara Firman Desky, para Kepala OPD, dan Kelompok Pembudidaya Ikan.
Usai melakukan pembagian bantuan benih ikan, rombongan KKP dan Komisi IV DPR RI melanjutkan kunjungan menuju Desa Ketambe untuk melakukan tabur benih ikan dan melakukan pertemuan bersama Kelompok Tani Hutan Konservasi TNGL.
Komentar