Nanggroe.net, Papua | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta intervensi militer dari Pasukan.
Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta mencari dukungan secara moral dan materiil dari Uni Eropa, negara-negara Afrika-Karibia Pasifik, dan seluruh anggota PBB seperti yang dianjurkan dalam resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa 2621 (XXV).
Hal ini disampaikan oleh Dewan Diplomatik TPNPB-OPM Amatus Akouboo Douw yang berbasis di Australia dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (2/5/2021).
Pernyataan ini merupakan respons dari pernyataan pemerintah yang melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai teroris.
- TPNPB-OPM sebut TNI/Polri yang justru lakukan teror
TPNPB-OPM justru menyebut TNI/Polri yang selama ini melakukan teror, intimidasi serta genosida di Papua. Bahkan ini sudah berlangsung selama hampir 60 tahun.
Amantus mengatakan bahwa berbeda dengan TNI/Polri, TPNPB-OPM tidak pernah menyerang penduduk sipil Indonesia.
- Buat kampanye sasar militer dan orang Jawa
Dia menyatakan jika Indonesia tetap melakukan tindakan yang diduga berupa teror dan genosida sejak 1959 maka OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang ada di Papua juga orang-orang Jawa.
“Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat,” tulisnya. [idntimes]
Komentar