Gelar Aksi di depan Patung Kuda, Pemuda dan Mahasiswa Minta Jokowi Copot Idham Aziz

Nanggroe.net, Jakarta | Sekumpulan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam “Lintas Pemuda dan Mahasiswa Bersatu (LPMB)” melakukan aksi unjuk rasa terkait dengan peristiwa penembakan terhadap 6 anggota FPI, di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, (14/12/2020).

Pantauan di lokasi, puluhan pemuda dan mahasiswa melakukan aksi dengan tuntutan menolak dan mengutuk penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap 6 anggota FPI hingga tewas di Jalan Tol Cikampek beberapa hari lalu.

Mahmud Tamher, salah satu mahasiswa yang berorasi, mengatakan mengutuk keras oknum kepolisian yang diduga melakukan penembakan secara semena-mena terhadap anggota FPI.

Baca Juga : PHE NSB Lakukan Penanganan Insiden Meluapnya Liquid

“Kami mengutuk keras oknum kepolisian yang diduga melakukan penembakan secara semena-mena terhadap 6 anggota FPI. Oleh karena itu, kami meminta Presiden untuk segera membentuk Tim Independen untuk menangkap pelaku dan mengungkap bagaimana kejadian sesungguhnya dan sebenarnya sehingga 6 anggota FPI bisa tewas.” Kata Mahmud Tamher dalam orasinya.

Selanjutnya, mereka juga berorasi dengan menyuarakan agar presiden mencopot Kapolri Idham Aziz dan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dari jabatannya karena dianggap bertanggung jawab atas tewasnya keenam anggota FPI itu.

“Kami mendesak Presiden untuk mencopot Kapolri Idham Aziz dari jabatannya. Kami juga mendesak Kapolda Metro Jaya agar dicopot karena diduga melakukan pembiaran terhadap anggotanya dalam menembak 6 anggota FPI hingga tewas,” ucap Mahmud dalam orasinya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Lintas Pemuda dan Mahasiswa Bersatu, Andi Prayoga, mengatakan akan terus mengawal kasus pelanggaran HAM ini hingga tuntas dan terungkap siapa dalang di balik tewasnya keenam anggota FPI itu.

Andi juga mengatakan, mengutuk keras oknum kepolisian yang menangkap paksa 6 teman-temannya termasuk dia dalam aksi peringatan hari HAM Se-Dunia 10 Desember 2020 kemarin.

“Kami mengutuk tindakan oknum kepolisian Polres Jakarta Pusat karena menangkap paksa 6 aktivis Lintas Pemuda dan Mahasiswa Bersatu ketika sedang aksi menyampaikan pendapat dalam rangka peringatan hari HAM Se-Dunia 10 Desember 2020 kemarin.”

Komentar