Harapan Warga Korban Banjir Di Kecamatan Bambel Kepada Pemerintah Agara 

ACEH TENGGARA | Hujan deras melanda wilayah setempat Senin (25/12) malam membuat Kecamatan Bambel dilanda banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai Lawe Kingga.

Korban banjir berharap ada kepedulian pemerintah untuk mendistribusikan logistik, air bersih dan membersihkan rumah warga yang penuh dengan pasir dan lumpur.

Korban banjir Desa Lawe Hijo Metuah Salim mengatakan, hujan deras yang terlalu lama membuat tanggul Lawe Kingga jebol, seketika itu dirinya lagi duduk di depan rumah sekitar pukul 18:20 WIB, dan mendengar suara air bergemuruh begitu cepat menghantam belakang rumah nya hingga jebol dan tak sempat menyelamatkan harta bendanya.

“Air turun dengan cepat ke permukiman warga bercampur dengan material batu dengan kondisi air mencapai satu pinggang orang dewasa,” Kata Salim kepada Nangroe.media Selasa (26/12).

Salim mengatakan untuk saat ini air sudah mulai surut sudi kiranya ada relawan dapat membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir penuh dengan lumpur dan pasir ini.

“Berharap ada kepedulian dari pemerintah untuk membantu korban terdampak banjir khususnya rumah warga yang rusak dan berlumpur,” ujarnya.

Rasidin Korban banjir Desa Lawe Hijo, menyampaikan akibat banjir semalam membuat rumah milik nya jebol dan rusak, dirinya bersama keluarga melakukan bersih bersih lumpur yang masuk kedalam rumah.

Untuk saat ini belum ada pemerintah yang peduli terhadap warga yang terdampak korban banjir di Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel Aceh Tenggara.

“Kami warga terdampak banjir meminta pemerintah lebih peduli dan serius menangani banjir di Aceh Tenggara,” Tegasnya.

(PLT) Penghulu Lawe Hijo Ampera, Jarkasi mengatakan data sementara untuk Desa Lawe Hijo, Lawe Hijo Metuah dan Lawe Hijo Ampera korban terdampak banjir 139 kartu keluarga (KK) , Desa Lawe Hijo Ampera 127 KK, Desa Lawe Hijo 500 KK .

Dalam hal ini pihaknya sampaikan kepada teman-teman media untuk menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk lebih sigap menangani banjir yang melanda di wilayah Aceh Tenggara.

“Kami mohon bantuan secepatnya karena masyarakat sangat perlu air bersih, air mineral,logistik dan lain lain,” harapnya.

Jarkasi mengaku dampak dari tanggul yang Jebol menyebabkan banjir dan merusak rumah warga, selain itu juga merusak persawahan, dengan perkiraan sementara kerugian mencapai ratusan juta rupiah .

“Kami berharap kepada pemerintah ada bantuan logistik makanan, air bersih karena semua peralatan dapur masyarakat habis terkena lumpur, bahkan sebagian rumah warga rusak,” ucapnya.

Komentar