Hari Bahagia, RSUD Muyang Kute Redelong Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023

REDELONG | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute Redelong melaksanakan kegiatan hari Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023 yang diselenggarakan dihalaman RSUD Muyang Kute tepatnya di Ruang Rawat Jiwa RSUD MKR, Simpang Tiga, Redelong, Kute Kering, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kamis, (12/10/23).

Pada acara memperingati hari kesehatan jiwa sedunia 2023 ini, dengan tema “Sehat Jiwa Bagi Semua Orang”. Hari kesehatan jiwa sedunia diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Yang mana hari kesehatan jiwa sedunia ini pertama sekalinya diperingati pada tanggal 10 Oktober 1992.

Saat ini, RSUD Muyang Kute Redelong merawat pasien sebanyak 27 orang, diantaranya 11 wanita, dan 16 laki-laki. Penyebab terjadinya gangguan jiwa terhadap para pasien yaitu, diakibatkan oleh narkoba, konflik masa lalu, faktor ekonomi, dan faktor internal keluarga.

Lebih lanjut, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Dokter Penanggung Jawab) dr. Insan Sarami Artanoga, Sp.,KJ pada saat diwawancarai Nanggroe.media mengatakan, dalam memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023 (HKJS) ini, gangguan jiwa sebenarnya sangat dekat dengan kita.

Gangguan jiwa tersebut dapat kita rasakan ketika seandainya ada perubahan perilaku, perubahan perasaan yang mungkin tidak disadari sama sekali, sehingga seseorang disekitar kita mestinya mampu memahami apa yang telah terjadi kepada seseorang.

Terdapat ada tanda dan gejala yang bisa disampaikan ke dokter agar dapat diberikan pengobatan dan penanganan.

dr. Insan juga menyampaikan, gangguan jiwa itu sama dengan seperti gangguan fisik, ketika ada perubahan perilaku dari keluarga kita, maka kita juga harus memahami bahwa ini sudah mulai mengalami suatu gejala awal gangguan jiwa.

Oleh karena itu kita harus sadari, ketika ada perubahan tersebut segera lah untuk meminta bantuan kepada tenaga profesional salah satunya adalah psikiater atau dokter kejiwaan.

Ia juga menjelaskan, untuk gangguan jiwa itu terbagi 3 tahapan, pertama gangguan jiwa ringan, kedua gangguan jiwa sedang dan ketiga gangguan jiwa berat.

“Gangguan jiwa berat ini yang menjadi momok atau stigma bagi masyarakat, bahwa setiap orang yang pergi ke dokter kejiwaan dianggap telah ‘gila’. Padahal ada gangguan jiwa ringan, contohnya sulit tidur, emosi yang tak stabil dan tidak dapat mengendalikan emosi. itu merupakan bagian dari gangguan jiwa ringan,” ungkapnya.

Sementara, pada acara kegiatan tersebut berlangsung, dihadiri juga oleh PJ Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, MS.i beserta tamu undangan lainnya.

Dalam rangkaian acara tersebut berlangsung, PJ Bupati Haili Yoga menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari bahagia, semua orang-orang juga ingin merasakan kebahagiaan pada hari ini dalam memperingati hari kesehatan jiwa sedunia.

“Kita harus berikan tentang literasi promosi kesehatan sejak dini, karena rumah sakit jiwa tidak lagi menakutkan di mata masyarakat.” Kata Haili Yoga dalam arahannya.

Dalam hal itu Haili Yoga mengatakan, masyarakat yang datang merasa aman, nyaman dalam melakukan pemeriksaan kesehatan, baik itu kejiwaan maupun lainnya.

Ia juga menyampaikan, mari bersama kita lakukan pemberian dan perhatian terhadap kebahagiaan kepada orang-orang yang sedang menjalani tahap kesehatan jiwa.

“Mari kita menyambut hari kesehatan jiwa sedunia ini, dengan kita berhadir untuk mereka memberikan kebahagiaan,” imbuhnya.

“Kita ini adalah pelayan, kalau dulu Bupati dianggap dilayani, sekarang Bupati melayani. Jadi pola itu harus di rubah, pada dasarnya pejabat publik harus menjadi pelayan terhadap masyarakatnya,” ujar Haili Yoga.

Selanjutnya, pada acara kegiatan memperingati hari kesehatan jiwa sedunia 2023 berlangsung, tampak turut hadir PJ Bupati, Kadis Pendidikan, Kadis Pertanian, Kadis PUPRK, Kepala Komnas HAM Perwakilan Aceh, Direktur RSUD Muyang Kute, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dan para Staf serta tamu undangan lainnya.

Komentar