ACEH UTARA, NANGGROE.MEDIA – Masyarakat dan para pengurus Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) ikut meramaikan kegiatan gotong royong massal dalam rangka bersih-bersih mesjid yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara pada hari kedua, Rabu, (26/2/2025).
Pada hari kedua kegiatan gotong royong berlangsung di tiga titik, yaitu di Mesjid Raya Pase Kota Panton Labu, Mesjid Baiturrahman Gampong Cempeudak Kecamatan Tanah Jambo Aye, dan Mesjid Baiturrahman Keude Alue Ie Puteh Kecamatan Baktiya.
Bupati Aceh Utara diwakili oleh Sekda Dr A Murtala, MSi, memimpin langsung pelaksanaan gotong royong di Mesjid Raya Pase Kota Panton Labu. Sebelum memulai pelaksanaan gotong royong, diawali dengan kegiatan apel seluruh peserta gotong royong sembari mendengar arahan dari Sekda Dr A Murtala.
Dalam arahannya, Murtala mengajak seluruh peserta gotong royong, baik dari kalangan pejabat, ASN, maupun masyarakat umum, juga dari unsur TNI/Polri, untuk meniatkan kegiatan itu sebagai ibadah sehingga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Apalagi objek gotong royong adalah untuk membersihkan lingkungan mesjid, sehingga nantinya memberikan kenyamanan bagi segenap masyarakat saat melaksanakan ibadah.
“InsyaAllah jika kita niatkan sebagai ibadah, semua kita akan mendapatkan pahala dalam kegiatan gotong royong ini. Oleh karena itu, lakukan dengan ikhlas, niatkan lillahi ta’ala,” ungkap Sekda Murtala.
Kegiatan gotong royong di Mesjid Raya Pase Kota Pantonlabu di bawah koordinator Asisten I Setdakab Dr Fauzan, SSTP, MPA. Sedangkan di Mesjid Baiturrahman Gampong Ceumpeudak di bawah koordinator Plt Asisten II Setdakab Samsul Rizal, ST, MSi, serta gotong royong yang berlangsung di Mesjid Baiturrahman Keude Alue Ie Puteh di bawah koordinator Asisten III Setdakab Fauzan, SSos, MAP.
Gotong royong tersebut melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, instansi vertikal dan unsur TNI/Polri. Dari setiap OPD sekurangnya wajib mendatangkan 10 orang ASN di setiap titik kegiatan.
Hal itu sesuai dengan arahan dari Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, yang memasukkan kegiatan gotong royong tersebut sebagai salah satu program kerja 100 hari di awal-awal masa kepemimpinannya di Bumi Malikussaleh itu.
Komentar