Nanggroe.net, Jakarta | Helikopter milik tentara Israel menyerang target militer tentara di Suriah Selatan Jumat (24/7) , serangan itu dilakukan sebagai bentuk balasan atas serangan amunisi dari Suriah ke Israel sebelumnya.
Dilansir dari AFP, pada Minggu (26/7), bahwa insiden itu semakin meningkat ketegangannya. Sejumlah target di serang termasuk pos-pos pengamatan SAF dan sistem oengumpulan intelijen yang terletak di pangkalan-pangkalan, demikian tulis surat kabar kantor berita AFP.
Sementara dari kantor pemerintah Suriah, SANA, melaporkan bahwa sudal-rudal Israel tersebut mengenai tiga sasaran, hingga menyebabkan orang-orang terluka ringan saat serangan itu terjadi dan memicu kebakaran hutan.
Baca Juga : 4 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Pesawat di Pegunungan Alpen Swiss
Dalam seranga itu, pihak Israel mengatakan bahwa itu sebagai respon terhadap ‘amunisi yang ditembakkan dari Suriah menuju ke dataran tinggi Golan, yang telah diduduki Israel sejak perang Enam Hari 1967 silam.
Sebelumnya, Israel mengatakan ‘ledakan-ledakan’ di perbatasan telah merusak sebuah kenderaan dan sebuah bangunan sipil di sisi pagar keamanan yang di kontrol oleh pihak Israel.
Israel tidak menyalahkan pihak dari Suriah atas tembakan amunisi saat itu, tetapi menyampaikan bahwa pihaknya menganggap bahwa pemerintah Damaskuss bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Komentar