Banda Aceh, NANGGROE.MEDIA – Islamic Vocational School Al Falah Banda Aceh mengadakan Year-End Academic Project dengan mengunjungi Abee Honey untuk melihat langsung proses budidaya madu kelulut atau madu hutan hingga tahap pemberdayaan dan pengambilan madu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para siswa mengenai potensi bisnis dan manfaat madu kelulut bagi kesehatan serta lingkungan.
Proses Year-End Academic Project dimulai dengan sesi pengenalan oleh tim Abee Honey mengenai jenis-jenis lebah kelulut dan ekosistemnya. Para siswa kemudian diajak untuk melihat langsung sarang lebah kelulut serta memahami teknik budidaya yang digunakan dalam peternakan ini.
Setelah itu, mereka diberikan kesempatan untuk menyaksikan proses ekstraksi madu kelulut dari sarangnya hingga tahap penyaringan dan pengemasan.
Selain itu, siswa juga diberikan pelatihan mengenai teknik pemanenan yang tepat dan diberi kesempatan untuk mengaplikasikan langsung metode tersebut.
Dalam sesi diskusi, mereka mendapatkan wawasan mengenai strategi pemasaran serta peluang bisnis madu kelulut di pasar lokal maupun global.
Muhammad, S.T., M.Eng., selaku pemilik Abee Honey, menjelaskan bahwa madu kelulut memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
“Madu kelulut kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pencernaan dengan enzim alami, serta memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang bermanfaat dalam penyembuhan luka serta pencegahan infeksi,” ujarnya.
Selain itu, madu ini juga diketahui berkontribusi pada kesehatan jantung dengan membantu menstabilkan tekanan darah dan menjaga kesehatan kulit dengan kandungan nutrisinya yang dapat mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan iritasi.
Selain manfaat kesehatannya, Muhammad juga menyoroti potensi ekonomi dan lingkungan dari budidaya madu kelulut.
“Permintaan terhadap madu kelulut cukup tinggi, menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan. Lebah kelulut juga lebih mudah dipelihara karena tidak menyengat, sehingga budidayanya lebih aman dan praktis,” tambahnya.
Lebih lanjut, Muhammad menekankan bahwa pengembangan budidaya madu kelulut juga sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
“Budidaya madu kelulut dapat menjadi bagian dari diversifikasi pangan nasional, mendukung keberlanjutan lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dari sisi lingkungan, lebah kelulut berperan penting dalam proses penyerbukan tanaman, yang berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.
Keunggulan lain dari madu kelulut adalah waktu panennya yang lebih cepat dibandingkan madu biasa, membuatnya cocok untuk dikembangkan dalam skala kecil maupun besar.
Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan siswa Islamic Vocational School Al Falah Banda Aceh dalam memahami manfaat madu kelulut serta peluang bisnisnya di masa depan.
Dengan edukasi yang lebih luas, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan budidaya madu kelulut sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan.
Komentar