LHOKSEUMAWE | Pemilu 2024 sudah hampir jatuh tempo, perhelatan Pemilu pun sudah dimulai bagi siapa saja yang ingin mencalonkan pada Pemilu 2024, namun berbagai manuver politik sudah mulai bermunculan.
Tak Terkecuali di Kota Lhokseumawe, kabar mengejutkan dari salah satu anggota Partai Aceh sekaligus Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf yang resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Ismail merupakan peraih suara terbanyak pertama Partai Aceh pada Pileg 2019 di daerah pemilihan (Dapil) Kota Lhokseumawe.
Baca Juga : Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf Mundur dari Jabatan, Ada Apa?
Kini Hal tersebut ramai disorot dan ditanyakan di khalayak ramai masyarakat Kota Lhokseumawe atas mundurnya Ismail dari Ketua DPRK Lhokseumawe, manuver dari internal Partai Aceh kah? atau ada langkah dari internal Partai yang tak terlihat (Invisible Hands) yang dilakukan dengan cara-cara diam diam?
Dalam dunia politik praktis, manuver partai kerap dilakukan, beberapa memilih bertentangan dengan semangat demokrasi. Lebih tepatnya berorientasi kekuasaan dan menjauh dari kepentingan publik (public interest).
Namun sayang seribu sayang, kabar tersebut ternyata valid, sosok Ketua DPRK Lhokseumawe yang selama ini di nobatkan sebagai tokoh Inspiratif Peduli Masyarakat Miskin resmi terhenti di parlemen Kota Lhokseumawe.
Padahal komitmennya selama ini membantu masyarakat kota Lhokseumawe dari semua kalangan juga merupakan prioritas kerja atas ucapan sumpah saat pertama dilantik.
“Saya menyatakan mengajukan permohonan mengundurkan diri dari dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe Periode 2019-2024, untuk formasi saya mengundurkan diri ingin fokus sebagai calon anggota DPR Aceh pada Pemilu 2024,” begitu tulis Ismail dalam suratnya tadi.
Menurut Ismail dirinya tak akan menjelekkan partai apapun, yang tahu hanya saya saja, jadi tak perlu dikembangkan yang lain-lain.
“Saya mundur murni keinginan saya pribadi, Insyallah saya akan berjuang dengan cara saya sendiri. Poinnya di situ,” ujarnya.
Komentar