Nanggroe.net, Lhokseumawe |Semenjak dilakukan perbaikan jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan tepatnya di Kecamatan Muara satu, Panggoi, Kota Lhokseumawe, kini sepanjang jalan itu diselimuti debu tebal. Warga berharap perbaikan jalan tersebut secepatnya diselesaikan, karena kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. Ujar Jefri Mulya wakabid eksternal BEM FH.
Sejak dilakukan perbaikan jalan, debu selalu mengotori tempat saya cari rezeki,” ujar salah seorang warga yang mengais rezeki di pinggiran jalan tersebut, seraya meminta tidak dituliskan namanya, Kamis (20/03)
Malahan tambah sumber tersebut, warung kopi tepat di samping tokonya terpaksa harus “tutup-tutup buka” karena banyak debu yang mengotori tempat usaha mereka. Ia berharap agar perbaikan jalan tersebut secepatnya diselesaikan.
“Bapak lihat sendiri bagaimana tebal debu ini, kami berharap agar secepatnya diaspal, atau kalau tidak diaspal harus disiram sesering mungkin, supaya tidak mengeluarkan debu seperti ini,” ujar dia sambil menunjuk tempat usahanya yang dipenuhi debu.
Senada dengan sumber tersebut, salah seorang penguna jalan, Ahmad Malabari mengatakan, kondisi jalan berdebu itu juga mengganggu kelancaran arus lalulintas, seperti jarak pandang yang terhalangi.
“Hampir satu minggu sudah begini kondisinya, dan ini sangat mengganggu kita sebagai pengguna jalan,” sebut Malabari.
Pantauan Jefri Mulya selaku Wakabid eksternal BEM Fakultas Hukum Unimal, selain mengganggu warga yang mencari rezeki di sepanjang jalan lintas panggoi, debu yang beterbangan tersebut juga mengganggu kelancaran arus kendaraan, dan yang pasti kondisi itu berdampak buruk bagi kesehatan.
Komentar