Nanggroe.net, Aceh Utara | Jalan penghubung antar Gampong Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara disinyalir luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
Jalan yang menghubungkan sejumlah Gampong antara lain Gampong Dayah Aron, Mee, Keude Aron dan Glok dalam wilayah Kecamatan Syamtalira Aron itu pun terpantau nyaris putus dan hanya bisa dilewati roda dua.
Pantauan Nanggroe.net Rabu (4/11), Jalan terputus yang berada di perbatasan antara Gampong Glok dan Mee Kecamatan Syamtalira Aron tersebut berawal dari seringnya banjir yang mengenangi kawasan tersebut.
Baca Juga : Gaji Aparatur Gampong Terancam Tidak Dibayar, Ini Kata Kadis DPMG Lhokseumawe
Kemudian, masyarakat membobok sebagian tembok jalan yang bertujuan agar air bebas melewati trowongan air irigasi sehingga tidak lagi meluap ke rumah warga.
Sehingga, lama kelamaan akibat kondisi air yang deras yang diakibatkan kiriman air dari Krueng pase membuat trowongan air tersebut membesar secara alami.
Hingga terbentuk dua trowongan air secara alami, hal itu sangat membahayakan siapa saja yang melintas, karena trowongan air itu sangat mudah anjlok atau longsor.
Baca Juga : Harga Gabah Anjlok, Petani di Aceh Utara Semakin Terpuruk
Saat dilewati Jalan itu sangat terasa seperti berjalan diatas kasur empuk dan jelas sangat membahayakan.
Bila suatu waktu longsor saat di lewati penguna jalan akan membahayakan, apa lagi sebelumnya menurut pengakuan masyarakat sekitar selama ini sudah memakan 3 korban yang jatuh ke dalam jalan tersebut, 2 diantaranya parah.
“3 droe ka ureng rhet u dalam nyan, sidroe aneuk muda 2 teuk ureng tuha, dan yang 2 nyan parah anco honda, sayang that lom pieh hana perhatian lom dari pemerintah terkait jalan nyan, ” ungkap Hasballah yang merupakan warga sekitar.
Selain itu warga lain, Ishak mengatakan bahwa jembatan itu di bangun masyarakat Meunasah Glok, guna untuk mempermudah mereka mengakses pasar dan Masjid, sementara dari Pemerintah Gampong belum ada inisiatif juga untuk membangun jalan itu.
“Karena mengingat letaknya di perbatasan gampong, harus ada kesepakatan dulu mungkin dengan gampong sebelah untuk membangun Jembatan itu,” tutup Ishak.
Komentar